Respon cepat penanganan bencana merupakan salah satu
indikator kinerja penanggulangan bencana di daerah. Untuk meningkatkan kinerja
penanganan bencana, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bima akhir Desember 2018 lalu mulai mengoperasikan Pusat Pengendalian
Operasi (Pusdolop) Penanganan Bencana.
Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Bima Drs. H. M.
Taufik Rusdy, M.Ap mengatakan, baru-baru ini instansi yang dipimpinnya
mendapatkan hibah seperangkat alat komunikasi senilai Rp. 1,6 miliar berupa
1 monitor mondopad 2.0 ukuran 80-inci
Versi baru Mondopad juga mendapatkan upgrade
komponen. Perangkat ini menggunakan prosesor Intel i7 dan RAM sebesar 8GB,
konektivitas Bluetooth 4.0 dan HDMI, serta pilihan-pilihan kamera dengan
sambungan USB 3.0 yang bisa digunakan untuk video call ke BNPB dan kantor BPBD
di seluruh Indonesia.
"Perangkat ini bisa digunakan pada
aplikasi video call 121 untuk melakukan video conference dengan kantor BNPB
Pusat dan BPBD di seluruh Indonesia.
"Ketika ada bencana, Pusdalop bisa
menerima laporan melalui siaran videocall dan radio langsung dari lokasi
bencana. Informasi tersebut diverifikasi dan selanjutnya dikirim ke
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BNPB Jakarta".
Demikian halnya 1 unit radio komunikasi dari BNPB RI
yang terhubung langsung ke BNPB dan kantor BPBD di seluruh Indonesia.
Jelas Taufik.
Secara teknis, perangkat radio ini menjadikan
komunikasi radio terkait kebencanaan hanya terpusat di BPBD. "Radio
amatir tidak lagi mengeluarkan statement sendiri-sendiri berkaitan dengan
informasi kebencanaan yang bisa menimbulkan bias informasi dan kepanikan di
tengah masyarakat". H. Taufik Rusdy.
"Sesuai standar yang ditetapkan oleh BNPB
perangkat tersebut ditempatkan pada ruang ber AC seluas 4 X 8 meter. Pusdalop
juga dilengkapi beberapa unit komputer untuk verifikasi dan pengolahan data
kebencanaan". Terang Taufik Rusdi yang didampingi Sekretaris BPBD Indra
Nurjaya dan beberapa pejabat teras instansi tersebut.
Kehadiran perangkat komunikasi canggih ini
diharapkan semakin mempercepat akses informasi dan kaji cepat dampak bencana
oleh personel BPBD. Disamping memudahkan mitigasi bencana dan semakin
cepat mengambil keputusan dalam penanganan bencana.
Soal jaringan informasi, BPBD Kabupaten Bima
sudah melakukan kolaborasi dengan BMKG sehingga pemantauan iklim dan
cuaca bisa diinformasikan langsung dari BPBD". Ungkapnya. (KIM
WAWO/KM LENGGE).
0 komentar:
Posting Komentar