Kades Terpilih 4 Desa di Kecamatan Sape dilantik

KM. LENGGE WAWO,- Sebanyak empat Kepala Desa (Kades) terpilih dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Bima H.Ferry Zulkarnain, ST, di kantor Bupati Bima, Kamis (14/3). Mereka adalah Kepala Desa Boke, Poja, dan Rai Oi Kecamatan Sape, serta Kepala Desa Ncera Kecamatan Belo. Mereka yang dilantik itu akan menduduki jabatan hingga enam tahun ke depan peroide 2013 – 2019.

Apa saja yang menjadi perhatian kepala desa yang dilantik? Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST, mengingatkan amanah yang diemban itu hendaknya dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, terutama dapat mengayomi seluruh warga masyarakatnya.

Oleh karena itu kepada seluruh kepala desa ini agar amanah dapat dilaksanakan dalam membangun desanya masing–masing, sehingga desa yang dipimpin dapat lebih maju sesuai yang diharapkan bersama sekaligus dapat memberikan warna tersendiri bagi seluruh warga masyarakat.

Selain itu, katanya, untuk membangun desa tidak bisa dilimpahkan seluruhnya kepada kepala desa, tetapi warga masyarakat agar dapat mendukung setiap kebijakan yangdilakukan oleh kepala desa, karena tanpa adanya bantuan warga masyarakat niscaya program yang dilakukan oleh seorang kepala desa tidak dapat berjalan sesuai yang diharapakan.

Dalam membangun desa, katanya, seorang kepala desa harus selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun pihak Kabupaten, karena program yang akan dilakukan demi kemakmuran warga masyarakat di desanya masing –masing.

Begitu pula yang berkaitan dengan visi misi yang disampaikan, katanya, saat berkampanye Pilkades akan didukung oleh Pemerintah Daerah yakni membantu terwujudnya visi misi yang disampaikan dalam membangun sebuah desa, sehingga visi misi yang disampaikan tersebut akan berdampak positif demi membangun desa dan mensejahterakan warga masyarakat.

Sementara itu Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny. Hj.Indah Damayanti Puteri, mengharapkan kepada keempat kepala desa yang diambil sumpah jabatan agar senantiasa mengingat sumpah jabatan karena dipundak mereka telah melekat amanah yang diberikan oleh msayarakat, maka dari itu amanah ini harus betul – betul dapat dijalankan sesuai dengan harapan warga masyarakat. Begitupula tekrait dengan status seorang ibu kepala desa, yang mana status ibu kepala desa ini bukan lagi sebagai ibu Rumah Tangga, tetapi berubah menjadi ibu kades sekaligus sebagai ketua TP.PKK Desa, maka dari itu dengan perubahan status ini diharapkan kepada ibu kepala desa agar lebih rendah hati dilingkungan warga, karena seorang ibu kepala desa merupakan contoh dan panutan bagi seluruh warga masyarakat.

Selanjutnya, kata dia, kepada ibu kades maupun kepala desa agar sesegera mungkin merangkul lawan politiknya dalam rangka bersama – sama membangun desanya, hal ini dikarenakan bahwa setelah dilantik ini sudah tidak ada lagi warga A maupun warga B akan tetapi semuanya merupakan warga masyarakat seorang kepala desa. “ Untuk itu perbedaan kemarin merupakan hal yang biasa dalam kancah perpolitikan pilkades,” katanya.