KIM
WAWO,- Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka secara resmi kegiatan Media
Gathering Program Inovasi Provinsi NTB. Program Inovasi ini berlangsung,
Rabu-Kamis 6-7 Juni 2018 Holiday Resort Lombok.
Dalam
sambutannya, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Tri
Budiprayitno mengatakan bahwa Dinas Kominfotik Provinsi NTB pada tahun
2008 sudah mempunyai program unggulan yaitu Kampung Media. Seiring perkembangan
waktu kampung media berkembang menjadi sebuah program yang menginovasi.
Kampung Media ini merupakan program penyebarluasan informasi
berbasis komunitas dan seluruh kegiatannya mengggunakan sebuah portal
informasi, berita, dan jurnalisme. “Sebuah media online yang berlandaskan
kekuatan jurnalisme warga, yang menampung konten yang dapat diunggah oleh
setiap orang yang sudah terdaftar sebagai Warga Kampung Media,” jelas Kadis
Pada Tahun 2011, Kampung Media mendapatkan anugerah
Universal Service Obligation atau USO Award dari Kemenkominfo RI.
Kemudian tahun 2014, Kampung Media mendapatkan penghargaan sebagai 9 TOP
Inovasi Nasional dari Kemenpan RB dalam bidang Pelayanan Publik.
Karena berbagai prestasi dan kiprahnya menasional ini, portal
kampung media NTB akan diadopsi oleh Kemekominfo RI untuk di replica diseluruh
daerah diseluruh Indonesia. “Hal ini tentunya sangat membanggakan bagi kita,
karena salah satu program inovasi kita mampu menginspirasi Indonesia,” jelas
Tri Budiprayitno.
Kemudian,
lanjut Kadis Kominfotik, “Berbicara inovasi di NTB banyak hal yang seharusnya
membanggakan. Secara Nasional diapresiasi prestasi dan penemuannya. Mereka ini
merupakan orang-orang yang profesinya sebagai guru. Namun banyak pihak terutama
media tidak mengekposenya,” ujarnya.
Beberapa
anak-anak Kampung Media di Lombok Timur yang berprofesi sebagai guru, sukses
menulis novel dan dikenal di tingkat Nasional. “ Berbicara inovasi Kampung
Media memiliki guru sukarela yang bernama Madun Anwar, yang tinggal di kaki
Gunung Rinjani (Sembalun) sukses menjadi penulis novel ditingkat Nasional,”
kata pria yang biasa disapa Mas Yiyit ini.
“Ada
juga Badri, anak Kampung Media Sukamulia, berprofesi sebagai guru honorer juga
mampu menciptakan pupuk organic cair yang mampu menarik minat masyarakat di
luar Provinsi NTB untuk menggunakannya,” cerita Pak Yiyit.
Kisah baik yang dilakukan oleh guru-guru ini seharusnya mampu
menginovasi kita dalam hal pendidikan. Sehingga peran pemerintah baik itu Dinas
Kominfotik, Humas dan media elektronik mengabarkan hal-hal baik ini kepada
semua orang.
Program INOVASI NTB diharapkan mampu mengawal isu-isu
pendidikan yang ada di NTB. Sehingga penyususnan RPJM Provinsi NTB nanti isu
strategi dibidang pendidikan mampu direalisasikan dan dikawal oleh Inovasi NTB.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidil Furqan menjelaskan bahwa Bentuk implementasi
program ini adalah inovasi inspirasi dari guru, yakni memanfaatkan inovasi yang
berasal dari guru itu sendiri untuk meningkatkan hasil pembelajaran dan
peningkatan proses pembelajaran dan riset untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dihadapan peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas
Kominfo, Humas, insan media elektronik dan fasilitator daerah komunikasi
Inovasi yang mengikuti gathering, dari 6 Kabupaten, yaitu Kabupaten Bima,
Dompu, Sumbawa, KSB, Lombok Tengah dan KLU, Aidil Furqan berharap dapat menjadi
wadah agar kegiatan-kegiatan guru yang menginovasi dibidang pendidikan
dapat di ekpose dan diberitakan kepada masyarakat.
“Saya
berharap kita harus mampu mendorong guru-guru tidak saja mengajar, namun harus
bisa menjadi motifator dan motivasi bagi siswa-siswinya, sehingga terlahir
guru-guru yang berinovasi dalam memajukan dunia pendidikan,” jelas Aidil Furqan
Pemerintah
kabupaten/kota juga harus berani memberikan perhatian dan dukungan penuh
terhadap guru-guru yang creative, inovasi dan menunjukkan kinerja yang baik
bagi kemajuan pendidikan di daerahnya. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar