Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Senin, 25 Maret 2019

Daun Kelor Merambah Mancanegara


KM LENGGE,- Nasrin H. Muhtar, seorang pengusaha jamu yang cukup sukses, dihadapan 30 peserta yang merupakan perwakilan dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Se-Kabupaten Bima mengikuti Peningkatan Kapasitas SDM Pelatihan Pasar Kampung Online Senin (25/3) di Gedung PKK Kabupaten Bima, berbagi pengalaman dengan para peserta.


Pada sesi diskusi, Nasrin sebagai pemilik produk Jamu Sasak, Samawa, Mbojo Dompu (Sasambodom) teh Moringa Kilo Dompu (KIDOM) Tri Utami Jaya mengungkapkan telah menjual lebih dari 12 produk.

Dirinya saat ini yang bekerjasama dengan perusahaan besar China alibaba.com sudah membudidayakan lebih dari 30 hektar di tempat kelahirannya di Kilo.

Pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk sangat penting. "Dengan menggunakan pendekatan bisnis online, siapapun di seluruh di seluruh dunia akan bisa membaca cepat produk dipasarkan". Jelas Nasrin.

Nasrin yang pernah diundang oleh Presiden Megawati, Presiden SBY dan Presiden Jokowi ke Istana Negara sebagai pengusaha jamu yang cukup berhasil di NTB mengatakan, Sukses itu takdir bagi orang yang ingin berubah".

"Produk daun kelor (moringa) sudah dipasarkan hingga Taiwan dan akan menjadi produk nasional sebagai makanan tambahan anak di Kementerian Kesehatan untuk memerangi stunting". Ungkap Nasrin.

Jika sebuah produk sudah dikenal luas maka bukan kita yang akan memasarkannya tetapi orang yang pernah mengkonsumsi produk kita, inilah kelebihan pasar online.

Nasrin mengatakan bahwa berbisnis bisa mulai dengan barang yang dianggap tidak terlihat seperti akar alang-alang, daun sirih, daun pare dan daun kelor. 

"Kampung media bisa menjadi sebuah potensi untuk kegiatan bisnis. Pendekatan bisnis pohon kelor ini akan dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat". Terangnya.

(KIM WAWO/KOMINFOSTIK)

0 komentar:

Posting Komentar