Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer diundang sebagai salah seorang
narasumber pada pertemuan bertajuk "Pemanfataan Bahasa Ibu: Solusi Lokal
Peningkatan Literasi Kelas Awal’. Rabu (20/3/2019) di Gedung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Kehadiran Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer,
untuk membagi dan menginovasi daerah lain dalam kiprah Pemerintah Kabupaten
Bima merintis gerakan literasi di tingkat daerah.
Dahlan dalam paparannya mengungkapkan, Kabupaten
Bima adalah salah satu daerah di Nusantara yang penggunaan Bahasa Ibu masih
sangat dominan, termasuk di kalangan anak-anak sekolah. Kondisi itu menjadi
tantangan tersendiri bagi anak-anak tersebut dalam belajar di sekolah karena
materi pembelajaran yang dilakukan dalam Bahasa Indonesia.
“Untuk itu, perlu ada pendekatan berbeda dan
kreatif dari para guru di ruang-ruang kelas supaya anak-anak bisa terbantu”.
Ujar Dahlan pada Forum yang digelar oleh program INOVASI bekerjasama dengan
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan
Nasional. Urai Dahlan.
Dihadapan para pejabat dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementerian Agama, BAPPENAS, mitra pembangunan, LSM dan
praktisi pendidikan tersebut, Dahlan juga memaparkan upaya pemerintah
Kabupaten Bima dalam meningkatkan kualitas SDM melalui gerakan literasi.
Kelahiran Perbup Nomor 11 tahun 2019 tentang
Gerakan Literasi di Kabupaten Bima yang baru saja disahkan, akan menggerakkan
semua elemen di Kabupaten Bima untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan keterampilan
literasi khususnya pada anak-anak.
"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk
mewujudkan ‘Kabupaten Bima sebagai kabupten Literasi’,” paparnya.
Sebelumnya, Nurdiana, guru kelas 1 dari SDN Sari
Kalampa Kabupaten Bima juga tampil berbagi pengalaman tentang model-model
pembelajaran berbasis Bahasa ibu yang sudah diterapkannya di kelas. (Program
INOVASI, didukung oleh Tim Komunikasi Publik Diskominfostik Kabupaten Bima) .
(KIM WAWO/KM LENGGE)
0 komentar:
Posting Komentar