Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Sabtu, 03 April 2021

Gubernur NTB dan Bupati Bima Tinjau Lokasi Banjir

 


Gubernur DR Zulkieflimansyah bersama Bupati Bima, Indah Damayanti Putri turun langsung ke berbagai lokasi bencana banjir di Bima dan menyerahkan bantuan.

 

"Lakukan apa yang bisa kita bantu dan jangan saling menyalahkan", ujar  Gubernur di Bima, Sabtu (03/04).

Saat ini kondisi telah berangsur pulih karena banjir yang mulai surut.

Sejak Kamis (01/04) banjir Kota Bima terjadi karena curah hujan merata di Wilayah Kota Bima hingga Jum’at, 2 April 2021 hujan masih turun dengan intensitas ringan-sedang hingga deras di Perumahan Kadole, Kelurahan Oi Fo’o Kecamatan Rasanae Timur dengan 10 KK terdampak genangan banjir akibat serapan air di lubang pembuangan komplek perumahan yang tidak menampung.



Di Kelurahan Nungga Kec.Rasanae Timur, luapan air sungai merendam lahan pertanian di So Nungga yang hingga saat ini luasannya masih dalam pendataan.

Bencana Longsor tanggul parit juga terjadi di lingkungan Jenamawa RT.15 RW.06 Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat menyebabkan amblasnya gang yang telah dirabat dan terputusnya akses jalan warga sepanjang  ±35 meter yang berdampak pada 12 KK / 40 Jiwa disana.


Saat ini, BPBD Kota Bima telah melakukan assessment dan pembersihan di lokasi banjir serta pemberian bantuan pangan kepada warga tedampak banjir berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB.

Selain pemukiman warga, fasilitas umum di beberapa desa di empat kecamatan yakni Kecamatan Bolo di Desa Kananga, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi dua RT yaitu RT 5 dan RT 9 RW 4 dengan jumlah terdampak sebanyak kurang lebih 83 KK. Di Desa Rasabou, banjir setinggi paha orang dewasa menggenangi 4 RT yaitu RT 1,2,3 & 5 RW 9 jumlah terdampak sedikitnya 120 KK. Di Desa Rato, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi beberapa rumah warga yang tinggal di bantaran sungai sebanyak 40 KK dan berdampak pada 120 KK lainnya.



Di Desa Sondosia, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi Dusun Sonco yaitu RT. 01 RW 02 dan RT. 01 RW 08 dengan jumlah terdampak sebanyak kurang lebih 90 KK. Di Desa Leu, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi tiga RT yaitu RT10, 11 & 12 RW 4 dengan jumlah terdampak sedikitnya 130 KK. Di Kecamatan Madapangga di Desa Ncandi  banjir menggenangi rumah warga sebanyak 233 KK dan di Desa Dena banjir berdampak pada 30 KK.



Di Kecamatan Woha, di Desa Pandai, banjir menggenangi area sawah dan Tambak ikan sedangkan Desa Nisa masih dalam pendataan. Di Kecamatan Monta, Desa Simpasai, Desa Pela dan Desa Sakuru yang terdampak banjir masih dalam pendataan. Kerusakan jembatan juga terjadi di Kecamatan Bolo yang menyebabkan terputusnya akses jalan.

BPBD Kabupaten Bima telah melakukan assessment dan berkoordinasi denagan pihak Kecamatan dan Desa terdampak serta menyiapkan bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak banjir. BPBD Provinsi NTB telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima untuk pemberian bantuan logistic lanjutan kepada warga terdampak banjir diantaranya : Selimut, Terpal, Paket sandang, Paket lauk pauk, Paket makanan siap saji, Paket tambahan gizi, Paket perlengkapan bayi, Paket perlengkapan keluarga, Mie instan dan Air minum.



Sementara di Kabupaten Dompu telah terjadi banjir pada Jum’at (2/4) di wilayah Kabupaten Dompu. Intensitas hujan sedang-tinggi yang terjadi pada pukul 12.30 WITA serta luapan air sungai di wilayah Desa Cempi Jaya Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu,  mengakibatkan banjir dan  terendamnya pemukiman warga serta lahan pertanian.

Total Warga terdampak 50 KK (200 jiwa) dan kurang lebih 70 ha Lahan Pertanian terendam oleh genangan air .



Bantuan logistic lanjutan kepada warga terdampak banjir juga telah didistribusikan diantaranya paket perlengkapan bayi dan paket perlengkapan keluarga serta selimut.

Masyarakat untuk dihimbau tetap waspada terhadap kejadian bencana yang dapat terjadi secara tiba-tiba, memasuki ujung musim penghujan disertai dengan periode fenomena La Nina yang masih terjadi. (KIM WAWO)

0 komentar:

Posting Komentar