Rapat Koordinasi Penanganan Bencana
Banjir, digelar di aula sidang utama,
Kantor Bupati Bima, Godo- Woha, Minggu 4
April 2021, siang.
Rakor dipimpin Bupati Bima, Hj Indah
Dhamayanti Putri SE, dihadiri sejumlah Dinas terkait, empat Camat yang
wilayahnya terdampak Banjir, Kalak BPBD
Kabupaten Bima, Tagana, TNI dan Polri. Hadir pula Sekretaris Daerah Drs. H
Taufik HAK, M.Si.
Bupati Umi Dinda menyatakan, yang utama
dilakukan adalah kesepahaman untuk menentukan Desa yang sangat parah di empat
Kecamatan. Agar nantinya bisa ditentukan jenis bantuan dan penanganan yang akan
diberikan.
Kemudian OPD terkait, Camat dan juga
para Kades dapat melakukan pendataan jumlah warga yang mengalami kerusakan
kategori berat dan sedang, menghindari terjadinya miskomunikasi.
‘’Saya minta, bantuan yang distribusikan, tepat sasaran di seluruh desa
yang terdampak banjir,’’ujar Umi Dinda dihadapan sejumlah peserta Rakor.
Dijelaskan Bupati, Dropping Mie Instan,
air mineral dan kebutuhan lainnya akan tetap dilakukan hingga beberapa hari
kedepan. Melalui posko bantuan yang ada di masing-masing kecamatan dan desa.
Pendirian Dapur umum, kata Bupati,
wajib ada di masing-masing kecamatan agar bisa menjangkau warga terdampak di
seluruh desa. Bupati mengakui menangani bencana gampang-gampang sulit, karena
lebih banyak yang ikut memantau dan menyaksikan.
Kepada Dinas dan OPD terkait hingga
pada tingkat penyuluh, Bupati berharap segera merumuskan laporan yang valid.
Agar dapat di sampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui menteri Sosial RI
dan BNPB.
Selanjutnya kepada Inspektorat dan BPBD
Kabupaten Bima, dapat berhati-hati dalam penggunaan dana bencana.
Sementara itu Sekretaris Daerah Drs H
Taufik HAK, M.Si, menyatakan, Dapur umum di empat kecamatan segera dibentuk
karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat terdampak.
Kantor Kecamatan langsung dijadikan Posko
Induk, di kecamatan yang akan dibantu oleh posko bantuan di masing-masing desa.
Dinas Sosial, BPBD dan Tagana Kabupaten Bima akan siap membantu selama dua
puluh empat jam.
Meminta kepada seluruh ASN di
masing-masing kecamatan terdampak, dapat secara bergotong royong membersihkan
sampah sisah banjir.
‘’Menyangkut air bersih, PDAM, Perkim
dan BPBD Kabupaten Bima siap mengangkut menggunakan delapan armada. Dibagi pada
empat Kecamatan yang terdampak. Selain itu, juga akan disiapkan tandom
penampungan air,’’ujar Sekda Taufik.
Terkait dengan Pemulihan dan
Pemeliharaan hutan, Sekda, meminta pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk
selalu berkoordinasi dengan Provinsi, melalui Petugas Kesatuan Pengelolaan
Hutan (KPH) Kehutanan di wilayah masing-masing. (KIM WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar