Pembangunan daerah dititikberatkan pada program-program yang mengarah pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ketahanan ekonomi sesuai dengan isu strategis Kabupaten Bima. Program strategis tersebut antara lain mengatasi kemiskinan dan pengangguran, kesehatan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan investasi daerah, infrastruktur, pertanian dan ketahanan pangan serta kerusakan lingkungan hidup.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bima
Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dalam
sambutan yang disampaikan secara daring
mengatakan, Musrenbang tahun ini mengambil tema “Peningkatan Ketahanan
Ekonomi dan Investasi Daerah Melalui Perbaikan Infrastruktur, Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Pelayanan Dasar di Tahun 2022”, Kamis (1/4) di Ruang Rapat
Utama Kantor Bupati Bima.
Dikatakan Bupati, RKPD Tahun 2022
merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bima tahun 2021- 2026 untuk mewujudkan Bima RAMAH. Oleh
karena itu kata
Bupati, hal ini perlu menjadi fokus perhatian bersama agar Bisi dan Misi
misi RPJMD kabupaten Bima tersebut dapat terwujud.
Bupati berharap pada Musrenbang tahun
ini kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat oleh semua pihak harus
benar-benar berpedoman pada tema dan isu strategis untuk menentukan arah
kebijakan yang dituangkan melalui program kegiatan tahun 2022 sesuai dengan visi misi sudah
tertuang.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala
Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.AP dalam pengantarnya
mengungkapkan, Musrenbang ditujukan untuk mendapatkan masukan, saran dan
pandangan dan dari berbagai komponen
dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Bima Tahun 2022.
Forum ini juga lanjut H. Fahrudin,
untuk melakukan penajaman dan penyelarasan program/kegiatan perangkat daerah
dengan usulan hasil Musrenbang tingkat Kecamatan yang sudah disusun secara
teknokratis, maupun pokok-pokok pikiran yang telah disampaikan oleh anggota
DPRD melalui Pokok Pikiran (Pokir) Dewan
Pada Kesempatan tersebut, Kepala
Bappeda Provinsi NTB melalui Kabid Penelitian Lalu Suryadi S.Ip, MM memaparkan secara daring Kebijakan
dan Program Prioritas Pembangunan Provinsi NTB Tahun 2022. Dikatakannya, terdapat
13 isu strategis pengembangan wilayah Provinsi NTB tahun 2019-2023.
“Ada beberapa isu strategis yang sangat
terkait langsung dengan Kabupaten Bima terutama
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (WP3K) karena sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh
pesisir dan memiliki banyak pulau kecil. Demikian halnya isu pengembangan kawasan ekonomi khusus Teluk
Saleh-Moyo-dan kawasa Tambora (SAMOTA) di samping Geopark Tambora sebagai ikon.
Maka isu strategi tersebut penting
dibicarakan di forum Musrenbang tingkat Kabupaten Bima”. Terang Lalu.
“Intinya NTB memerlukan lompatan luar
biasa dalam aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk
meningkatkan IPM, termasuk pengembangan melalui
beasiswa putra-putri NTB untuk kuliah di luar negeri”. Tandasnya.
Meskipun masih dalam susana Pandemi COVID-19,
Musyawarah Perencanaan Pambangunan (Musrenbang) Kabupaten Bima Tahun 2021 untuk
penyusunan Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 yang diikuti
unsur DPRD, Perangkat Daerah, Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh
Pemuda sebagai wahana untuk menyelaraskan usulan pembangunan lintas sektor
tetap dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. (KIM
WAWO)
0 komentar:
Posting Komentar