Turelinggampo,Saksi Bisu Sejarah Masuknya Islam Di Kecamatan Wawo
KM. LENGGE WAWO,- Disebuah desa dikecamatan Wawo tepatnya di dusun Ronamasa Rt. 16 Rw.03 desa Kambilo berdiri sebuah masjid yang oleh masyarakat setempat diberi nama masjid Babussalam Kambilo.
Lengge Filosofi Hidup, Bukan Simbolitas
KM. LENGGE WAWO,- Sebuah pepatah kuno mengatakan ‘’sebuah gua apabila memiliki pintu kayu,tidak lagi disebut gua tetapi sebuah rumah”
Sagele, Budaya Yang Terlupakan...
KM.Lengge Wawo,- dulu, beberapa tahun silam, ketika musim musim bercocok tanam seperti saat ini adalah suatu yang paling menyenangkan bagi masyarakat kecamatan wawo khususnya yang bermukim di Desa Maria
Tradisi Hanta Uma, Kedepankan Kepentingan Bersama
KM LENGGE WAWO,- Masyarakat Kecamatan Wawo adalah masyarakat yang kental dengan kehidupan gotong royong dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Oi Kananga, Daya Tarik Tersendiri Di Desa Kombo
KM. LENGGE WAWO,- Apabila anda berkunjung ke Kecamatan Wawo,Khususnya di Desa Kombo, salah satu desa yang berada diujung timur kecamatan Wawo ada sebuah daya tarik tersendiri yang pantas direkomendasikan menjadi tempat untuk sejenak melepaskan beban rutinitas, Oi Kananga.
Rabu, 31 Desember 2014
Mendulang Rezeqi di Akhir Tahun.
Rotasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru
Orang Tua Menjadi Guru di Rumah
Jumat, 19 Desember 2014
Lapangan Sepak Bola Jadi Tempat Mancing
Luapan Air Hujan Genangi Lapangan Umum
Pernikahan di KUA Tidak Dipungut Biaya
Senin, 15 Desember 2014
Bendera Pataka, Makna Kepedulian Mayarakat NTB
Petani Wawo Mengeluh Pupuk Langka
Dikpora Wawo Rapat Sosialisasi K13
KM LENGGE WAWO,- Jajaran unit pelaksana teknis (UPT) dinas Dikpora kecamatan Wawo menggelar rapat sosialisasi tentang surat kemendikbud tentang himbauan pemberhentian sementara menggunaan kurikulum 2013 (K13) dan agenda lainnya di aula kantor UPT Dikpora kecamatan Wawo.
Rapat ini dihadiri oleh pengawas TK SD/MI dan kepala sekolah Sekolah dasar (SD), kepala SMP dan SMA yang berada wilayah jajaran UPT dinas dikpora kecamatan Wawo.
Dalam arahannya, kepala UPT Dikpora kecamatan Wawo, Alimudin, S. Pd., M. Pd mengatakan bahwa telah menerima surat dari dinas Dikpora kabupaten Bima untuk mensosialisasikan tentang pemberhentian penggunaan kurikulum 2013.
Bagi sekolah yang belum menerapkan K13 dihimbau untuk kembali menggunakan kurikulum 2006 yaitu kurikulum KTSP sedangkan bagi sekolah yanh sudah melaksanakan K13 tahun pelajaran 2014-2015 semster satu untuk kembali menggunakan kurikulum 2006 yaitu kurikulum KTSP.
Dalam rapat tersebut juga Alimudin menegaskan kepada kepala sekolah untuk tetap melakukan supervisi kepada guru-guru untuk tetap mempersiapkan administrasi bahan mengajar seperti Silabus, RPP, Program, Penilaian, dan Kalender untuk kelengkapan pemeriksaan oleh Tim dari BPK berkaitan dengan tunjangan sertifikasi.
Alimudin juga menekankan bahwa UPT Dikpora kecamatan Wawo telah membagi jadwal pengawas yang akan melakukan supervisi ditiap sekolah. Untuk memantau aktifitas proses belajar mengaja dan kelengakapan bahan mengajar.
Pendidkan dikecamatan Wawo harus lebih maju dan tetap membina siswa-siswi untuk tetap belajar dan berkarya. (Efan)
Persiapan Panggung MQ Kecamatan Wawo Megah
KM LENGGE WAWO,- Menghadapi MTQ tingakt kecamatan Wawo yang dihelat pada hari Rabu (17/12) depan, berbagai persiapan yang dilakukan oleh panitia MTQ tingkat kecamatan Wawo sudah mencapai 80 porsen mulai dari Penggalangan dana, publikasi, perekrutan peserta hingga penataan panggung MTQ di Aula serba guna Lengge Nae.
Pantauan Kampung Media diLengge Nae kecamatan Wawo, panitia dekorasi panggung MQ ini sudah bekerja maraton selama 1 minggu untuk mendekor panggung MQ. Terlihat panitia masing-masing sibuk dengan penataan dan dekoarsi panggung.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ada yang lain dengan pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan tahun 2014 ini yaitu badrop atau latarbelakang Panggung MTQ tidak dibuat jadi seperti baliho yang dipesan di percetakan digital, namun panitia membuat dan mendekor dengan manual mulai dari kaligrasi hingga sketsa badrop telihat rapi dan bagus.
Koordinator panggung, Bunyamin, S. Pd yang juga merupakan kepala Desa Kombo kecamatan Wawo merasa senang dipercayakan oleh panitia untuk mendesain dan mendekor panggung dan bedrop MTQ kecamatan tahun 2014.
“Saya ditugaskan sebagai koordinator penataan dan dekorasi panggung, karena melihat hasil kerja kita saat mendekor dan mendesain panggung saat MTQ desa Kombo beberap waktu yang lalu. Memang banyak yang memujinya,”ujar Bunyamin.
Memang untuk latar belakang atau bedrop panggung MTQ kita tidak memesan lewat digital printing namun kita mencoba lewat goresan dan hasil buah tangan denga karya teman-teman yang punya seni kaligrafi dari Kombo, Maria maupun Maria Utara.
“Seninya yang kita kedepankan, kalau dibuat langsung dengan tangan kita rasanya puas, dan bedrop ini permanen, bisa dpakai untuk acara apapun termasuk MTQ tahun depan,”ujarnya. (Efan)
Siswa SDN 1 Maria Latihan Marawis
KM LENGGE WAWO,- Sekolah dasar negeri (SDN) 1 Maria merupakan salahsatu sekolah yang menonjol dalam bidang kesenian. Berbagai prestasi yang ditorehkan dari tingkat kecamatan hingg tingkat Nasional. Tidak heran sekolah ini selalu menjadi kiblat bagi sekolah lain dikecamatan Wawo dalam bidang kesenian.
Salahsatu kesenian yang sedang digenjot oleh SDN 1 Maria 3 bulan terakhir ini adalah kesenian Marawis. Lantua gendang dan tari serta suara lagu arabiah terdengar dari mulut-mulut siswa-siswinya saatlatihan didalam kelas saat jam istirahat.
Kepala sekolah dan guru SDN 1 Maria terlihat antusias melatih siswanya untuk memainkan alat-alat marawis seperti gendang, gong, dan alat lainnya. Jam istrahat usai mengajar guru-guru ini terlihat bersemangat melatih siswanya. Apalagi semangat dari tangan-tangan mungil ini memukul gendang saat latihan Marawis.
Kepala SDN 1 Maria, Muhammad Saleh, S. Pd mengatakan bahwa sekolah kita memang sedang giat-giatnya melatih siswa dengan kesenian Marawis. Banyak kesenian yang telah dikuasai oleh siswa. Tari daerah, lagu-lagu daerah telah dikuasai dengan baik. Namun Marawis saat ini sedang kita kembangkan untuk dipelajari oleh siswa-siswa.
“Siswa-siswa yang kita latih ini akan tampil diberbagai perhelatan nantinya. Dalam Waktu dekat mereka akan tampil di pembukaan MQ tingakt kecamatan Wawo. Makanya siswa-siswi ini kita latih dengan baik agar tampil perdana denagn apik diatas panggung,” ujar Saleh.
Salahsatu guru pembina Kesenian Marawis, Minarni mengatakan, Siswa dilatih denagn berbagai aspek, siswa-siswi ini kita pilih dan seleksi. “Mereka kita latih dari cara memukul gendang, suara,dan gerakannya harus berpadu agar indah dilihat,”pungkasMinarni.
Disamping itu kesenian Marawis ini menjadi kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswi SDN 1 Maria. Seni itu penting melatih jiwa anak-anak agar berkarakter dan disamping itu juga menjaga dan melestarikan kesenian budaya bagi bangsa. (Efan)