KM
LENGGE WAWO,- Air hujan yang menggenangi sudut selatan
lapangan umum Wawo selama tiga hari
ternyata disesalkan oleh sejumlah masyarakat yang berdomisil di sekitar bagian
timur dan selatan lapangan umum Wawo, pasalnya hujan yang turun beberapa hari
yang lalu dengan intensitas hujan sedang selama dua jam hanya tergenang
disekitar lapangan.
Selama
empat tahun terakhir pemerintah kecamatan Wawo tidak mampu mencari solusi untuk
memperbaiki lapangan dengan cara menimbun
dengan tanah pada sisi selatan dan timur yang miring dan tidak rata
dibanding sebelah barat dan utara lapangan.
Beberapa
kali masyarakat mengusulkan dan menyurati agar pemerintah memperhatikan kondisi
lapangan umum kecamatan Wawo yang kerap dipergunakan untuk kepentingan upacara
hari besar ataupun menggelar kegiatan lainya.
Suherman
warga Dusun Ta’a desa Maria Utara yang berdomisili di bagian timur lapangan
menyesalkan lambatnya tindakan pemerintah untuk memperbaiki lapanagan umum
Wawo. Dua tahun lalu lapangan kerap digenangi air hingga 30 meter dan meluap ke
rumah warga. Dengan intensitas hujan tinggi dan puncaknya pada musim hujan
sekitar bulan Desember , Januari hingga Februari air hujan meluap dan membanjiri
rumah warga.
Namun
sejak di talud untuk jalan disekitar pinggir lapanagan bagian selatan dan timur
warga bisa pergunakan untuk menahan air dan gang warga. Tapi permasalahannya
air tersebut tidak dibuatkan gorong-gorong atau drainase untuk meluap ke sungai
kecil disisi selatan bagian barat.
“Lapangan
ini dulu bagian sisi selatannya tidak ditalud untuk menahan air hujan yang
datang dari bagian pemukiman bagian barat lapanagan sehingga meluap ke
pemukuman warga bagian timur dan selatan, setelah ditalud penderitaan warga
berkurang karena air tidak membanjiri rumah warga,”ungkap Suherman.
“Kendati
demikian muncul permasalah baru, air
yang tergenang tersebut meresap ke tanah dan muncul di bagian timur dan selatan
rumah warga yang agar rendah dibanding lapangan, airnya muncul seperti mata air”,
ungkapnya.
Senada
dengan Ben, warga RT 1 dusun Ta’a desa Maria Utara, berharap pemerintah segera
membuatkan drainase agar air bisa dialiri di sungai sebelah selatan sisi barat
lapangan, karena kalau tidak di aliri air akan tergenang selama 3 samapai 4
hari
“Genangan
air hujan dilapanagan kalau tidak di aliri akan menimbulkan penyakit karena
jadi sarang jenting nyamuk demam berdarah dan genangan air ini muncul seperti
mata air di depan halaman rumah warga yang ada di bagian timur dan selatan
lapanagan karena struktur tanahnya lebih rendah dari lapanagan,” kata Ben. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar