Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Selasa, 17 Maret 2015

Dinas Pariwisata Gelar Lomba Qasidah Rebana Klasik


KM LENGGE WAWO,- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bima menggelar kegiatan Lomba Kasidah Klasik yang diikuti oleh seluruh grup perwakilan dari 18 kecamatan. Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bima untuk melestarikan seni dan budaya yang bernuansa Islami, pada hari Senin (16/3) di Museum Asi Mbojo.  

Ikut hadir dalam lomba Qasidah Rebana Klasik ini,   Bupati Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, puluhan peserta dan penonton memadati area ASI Mbojo.


Dalam sambutannya Bupati Bima yang diwakili oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima  Drs. Syafrudin mengatakan bahwa seiring dengan masuknya ajaran agama Islam ke Asia Tenggara khususnya di Bima,  pemanfaatan seni sebagai wahana dakwah sudah merupakan hal yang lazim dan dilestarikan dari generasi ke generasi.



"Sehingga  pada waktu tersebut para muballigh  banyak  memanfaatkan seni budaya  sebagai  salah  satu  media dakwah,  dan  hasilnya  Islam  berhasil menerobos  batas-batas geografis dan lapisan-lapisan kultural di wilayah Asia Tenggara dengan penuh kedamaian.

     
Selain itu dengan adanya kegiatan ini selaku pemerintah daerah memandang bahwa seni budaya Islam memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat Islam. Upaya menggerakan partisipasi umat dalam membangun daerah haruslah melibatkan secara utuh unsur-unsur ajaran agama dan  budaya termasuk seni. "Berpijak   dari   kenyataan   ini,  maka   seni   budaya   yang  bernafaskan   Islam   dipandang   tepat sebagai  sarana  untuk  membendung kemerosotan  akhlak  umat". Ujar Syafrudin.

Lomba Qasidah Rebana Klasikyang dilaksanakan ini merupakan satu wahana penting dalam menumbuh kembangkan kecintaan terhadap budaya Islam khususnya kepada generasi muda.Untuk  itulah,  event seperti lomba Kasidah Klasik ini harus terus dikembangkan agar kita tidak kehilangan identitas sosial dan budaya sebagai masyarakat yang religius.
            
Drs. Syafrudin berharap,  kegiatan seperti ini akan dapat menjadi ruang dialog bagi para pegiat seni untuk terus  mengembangkan kreatifitasdan berbagai  jenis  seni  budaya  yang bernafaskan  Islam  yang  sesuai dengan  perkembangan  jaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai ajaran Islam sekaligus sebagai wahana edukasi yang  memotivasi  para  remaja  sebagai generasi penerus bangsa    dalam rangka   memacu   pembangunan  seni budaya daerah,  yang  sarat dengan  muatan  nilai  agama.
     
Panitia pelaksana Abdul Haris, S.Sos dalam laporannya  mengungkapkan,  " tujuan dadakan lomba ini selain bagian dari  syiar agama Islam juga merupakan ikhtiar untuk melestarikan kesenian tadisional yang benuansa islam sehingga melalui media ini para generasi muda dapat isi lagu yang disampaikan melalui media dakwah.
     
Sementara itu   menurut  Haris,   peserta berasal dari utusan dari 18 kecamatan yang terdiri dari 9 grup golongan dewasa dan 9 grup golongan remaja yang akan berlomba selama satu  hari penuh. Dirinya menghimbau seluruh peserta agar dapat menunjukkan penampilan terbaik  dihadapan tim juri.  Bagi grup  yang mendapat juara 1, 2 dan 3 selain mendapatkan tropi yang disediakan oleh panitia penyelenggara juga akan mewakili Kabupaten Bima pada lomba Qasidah Klasik tingkat Provinsi yang akan datang. (Sumber Humas Pemkab Bima)  (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar