KM. LENGGE WAWO,- Sejarah mencatat sebuah cerita
bahwa masyarakat kecamatan Wawo sekitar abad pertengahan masih hidup di hutan
hutan di sekitar wilayah kecamatan Wawo yang kita kenal sekarang. Masyarakat
hidup secara berkoloni dan desa yang paling terakhir menyatukan diri ke wilayah
kecamatan Wawo adalah desa Ntori.
Desa ntori berwilayah di ujung
barat kecamatan Wawo dengan masyarakatnya yang sebagian besar bermata pencarian
sebagai petani,dengan budayanya yang populer yang dikenal dengan ntumbu,
menilik dari kata ‘ntori’, di desa maria yang berada di sebelah timur desa
ntori terdapat sebuah gunung kecil yang oleh masyarakat maria dikenal dengan
nama doro ntori, berdasarkan catatan sejarah asal desa ntori, dulu (era
prasejarah) masyarakat ntori mendiami daerah diwilayah doro ntori.
Beberapa waktu lalu kami
sempat menelusuri jejak jejak peninggalan masyarakat era prasejarah di sekitar
doro ntori,menurut beberapa masyarakat di wilayah doro ntori bertebaran
berbagai peninggalan peninggalan prasejarah berupa dolmen dolmen,alat alat yang
terbuat dari batu, dan berbagai peninggalan peninggalan lainnya yang cukup
menggelitik untuk ditelusuri.
Penelusuran kami mulai dari
bukit sebelah barat,melewati perkampungan masyarakat yaitu dusun sanolo
perjalanan mulai menanjak, dengan jalan jalan setapak berbatuan di tengah
ladang penduduk, akhirnya kami sampai di puncak sebelah barat. Dari sini
terlihat desa maria utara, desa pesa, dan desa ntori. Dari sini juga terlihat
;lengge wawo’ dari high view, begitu menawan.
Didaerah puncak doro ntori
sebagian wilayahnya sudah digunakan oleh para penduduk sekitar untuk berkebun
dan berladang,penemuan pertama disekitar perkebunan penduduk, disini kami
jumpai sebuah batu berbentuk sebuah bejana besar,penduduk menyebutnya dengan
wadu nocu karena bentuknya memang mirip dengan sebuah lesung.
Penelusuranpun berlanjut ke
tempat yang lebih tinggi dengan jalan yang sedikit menanjak tajam dan tumbuhan
tumbuhan liar yang menutupi jalan,salah satu crew KM LENGGE sempat terkaget
kaget ketika menabrak sebuah batu besar yang terletak sedikit menghalangi
jalan,disini ternyata terdapat salah satu benda yang sedang kami
telusuri,sebuah batu berbentuk sebuah miniatur masjid lengkap dengan jendela
dan pintunya,dengan atap segi lima. Beberapa meter dari lokasi masjid batu
terdapat sebuah dolmen / meja dari batu, dan kami perkirakan di meja batu ini
dulu digunakan sebagai tempat untuk pemujaan sebab di atas dolmen tersebut terdapat
sebuah batu berbentuk kepala utuh.
Doro ntori menyimpan sebuah
sejarah besar dan sangat menarik untuk dijadikan sebagai tempat wisata sejarah,
benda banda pra sejarah di doro ntori tetap terjaga karena masyarakat sekitar
tetap menjaga dan membersihkan lokasi lokasi ini. (GALANK)
0 komentar:
Posting Komentar