KM LENGGE WAWO,- Berbicara pendidikan tentunya akan lekat
dengan seorang guru atau dosen. Pendidikan adalah bagaimana cara kita mendidik,
menagajari dan membina anak didik di lemabaga pendidikan formal maupun nor
formal atau secara termilogi Sekolah merupakan salahsatu lembaga pendidkan
formal yang dibawah naungan pemerintah, dikelolan dan dibantu oleh pemerintah
dengan aturan dan mekanisme yang telas dibuatkan regulasi maupun undang-undang.
Pendidikan
sebenarnya bukan saja berbicara murid dan guru tetapi perat serta semua pihak
untuk memajukan pendidikan dan ikut terlibat memajukan pendidikan adalah
tanggungjawab bersama semua pihak termasuk orang tua sebagai guru pertama
mereka di rumah sebelum masuk ke pendidkan formal.
Untuk
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan bagi siswa didik, Sekolah Dasar
Negeri (SDN) 2 Maria menggelar rapat komite bersama dengan seluruh orang tua
siswa di ruang aula SDN 2 Maria.
Dalam
Rapat Komiter tersebut kepala SDN 2 Maria, Hasan Abbas berharap bahwa mendidik
siswa dan memajukan dunia pendidkan bukan saja peran guru disekolah, namun
orang tua yang nota bene mempunyai waktu yang banyak untuk mendidik anaknya
dirumah juga harus ikut serta bekerjasam dengan guru disekolah untuk
mengkoordinasikan perkembangan anaknya disekolah.
Siswa
didik hanya mempunyai waktu 7 jam saja untuk dididk disekolah, sedangkan 17 jam
siswa didik bersama dengan orang tuanya di lingkungan rumah. Oleh sebab itu
peran orang tua untuk ikut mendidik anaknya disrumah juga cukup besar dalam
membimbing dan mengajari anaknya tentang karakter.
Dewasa ini
dunia pendidikan sudah berbeda dengan erah tahun 90an, dulu siswa sangat
sungkan terhadap guru apabila berbuat melanggar aturan sekolah atau norma.
Tetapi saat ini guru harus hati-hati dan penuh kesabaran mendidik siswa. Guru
kadang serbasalah, ketika siswa saat belajar dikelas mengganggu temannya yang
lain kemudian dipukul oleh gurunya di bagian kaki dan kemudian berbekas, kadang
siswa ini akan menagis dan mengadu ke orang tuanya. Banyak orang tua yang tidak
paham dengan mendidik dan membina akhirnya berbuntuk pelaporan ke aparat karena
di anggap kekerasan.
Permasalahan
seperti ini sudan menjadi ternd di era sekarang, padahal tidak ada guru yang
ingin siswanya bodoh, nakal tau bandel, semua berangkat dari niat ingin
memperbaiki karakter dan tabiat siswa. Memukulpun guru memilih bagian yang bukan
vital terhadap anak didiknya, dengan niat agar anak didiknya tidak berbuat
tidak baiuk lagi, namun perbuatan seperti ini dianggap melakukan kekerasan oleh
sebgian orang tua yang tidak memahami pendidikan.
Oleh sebab
itu, Pendidkan bukan saja dibebankan kepada guru semata akan tetapi menjadi
tanngungjawab bersama kita untuk membentuk anak-anak didik kita menjadi anak
yang mampu bersaing dimasa yang akan dating dengan dibekali pendidkan yang
seimbang anatara pendidikan di rumah dan pendidkan disekolah sehingga anak
didik kita menjadi anak yang berkarakter dan cerdas menghadapi masa depannya. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar