KM
LENGGE WAWO,- Mulai
tahun ini pemerintah, khususnya Pemkab Bima berkomitmen akan memerdekakan,
sekaligus mensejahterakan para petani yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten
Bima, bahkan mulai saat ini para petani
itu tidak boleh lagi ada yang miskin.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur,
M.Pd. MM, saat menggelar pertemuan, sekaligus pembinaan pada para anggota
kelompok tani, penyuluh dan petugas teknis lingkup Pertanian dalam rangka
pelaksanaan pemantapan program dan system penyuluhan pertanian di Kecamatan
Wawo.
Menurut
Bupati, sesuai amanah dari pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian RI bahwa
mulai tahun ini sector pertanian harus menjadi prioritas dan para petani juga
wajib di merdekakan, termasuk masyarakat petani yang tersebar diseluruh wilayah
Kabupaten Bima. Olehnya itu, berkat perjuangan, kerja keras dan lobi-lobinya di
pemerintah pusat, maka dalam tahun 2015 ini, pihaknya berhasil menghadirkan
anggaran untuk sector pertanian di Kabupaten Bima sebanyak, Rp. 68 Milyar, plus
dana tambahan lagi sebasar, Rp. 9 Milyar. “Selama ini, anggaran untuk Pertanian
di Kabupaten Bima hanya berkisar, Rp. 5 sampai 6 Milyar saja pertahun. Tapi
Alhamdulillah untuk tahun ini, saya bisa menghadirkan anggaran sebanyak, Rp. 68
Milyar, plus tambahan Rp. 9 Milyar lagi untuk sector pertanian di Kabupaten
Bima,” ujarnya.
Diakuinya,
selama ini masyarakat terutama para petani kerap mengeluhkan hasil pertaniannya
yang sangat minim. Untuk itu, mulai tahun ini pemerintah akan mendorong para
petani tersebut untuk bisa melaksanakan program di sector pertanian dengan
baik, sukses dan sekaligus bisa meraih prestasi sesuai besarnya anggaran dan
berbagai fasiltas yang diberikan oleh pemerintah, seperti alat hand traktor.
Pada era 70 hingga 90an lalu, masyarakat masih menggarap areal sawahnya dengan
menggunakan tenaga hewan ternak seperti kerbau dan lainnya. Namun berkat
pendekatan dan lobi-lobi dengan pemerintah pusat kata Bupati, saat ini
pemerintah dan masyarakat petani di Kabupaten Bima telah mendapat perhatian
khusus dari pihak Kementrian Pertanian RI, termasuk memberikan puluhan unit
mesin Traktor saat ini.
Bupati
H. Syafru melanjutkan, pada tahun 2015 ini pemerintah Kabupaten Bima
mengalokasikan anggaran sebanyak, Rp. 1 Milyar lebih untuk kegiatan sector
pertanian diseluruh wilayah Kecamatan Wawo, seperti untuk pembangunan saluran
irigasi dan program Kedelai. Olehnya itu, para kelompok tani selaku pelaksana
kegiatan di lapangan, diharapkan bisa bekerja sama dengan baik dan memanfaatkan
anggaran dari pemerintah itu dengan baik pula, supaya kedepan hasil pertanian,
khususnya di Kecamatan Wawo bisa melimpah.
Program
pertanian yang dilaksanakan oleh para kelompok tani ini tentunya dibantu oleh
para petugas penyuluh pertanian yang nantinya akan memberikan dampak positif
bagi perkembangan dan kemajuan hasil pertanian diwilayah Kecamatan Wawo. “Untuk
mensukseskan program pertanian ini, saya menghimbau kepada seluruh Kelompok
tani pelaksana program, supaya harus betul-betul bekerja dengan baik. Jangan
saling membohongi satu sama lain dan jangan sampai ketua kelompoknya menjadi
otak dari permasalahan yang timbul,” tegasnya.
Orang
nomor satu di Kabupaten Bima ini menambahkan, untuk menunjang seluruh kegiatan
pada sector pertanian diwilayah Kabupaten Bima termasuk di Kecamatan Wawo
tersebut, pemerintah RI dibawah kepemimpinan Jokowi-JK telah menjalin kerjasama dengan panglima TNI
dan seluruh jajaran sampai ditigkat desa, seperti para Babinsa. Para personil
TNI ini dilibatkan untuk mengawasi semua pelaksanaan program pada sector
pertanian, seperti pembangunan saluran irigasi dan lainnya yang sedang
dilaksanakan diberbagai wilayah Kabupaten Bima saat ini, termasuk di Kecamatan
Wawo. “Ini semua bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan khususnya
diseluruh wilayah Kabupaten Bima,” tandas Bupati yang juga mantan dosen dan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima ini. (Yar)
0 komentar:
Posting Komentar