KM LENGGE WAWO,-
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan
pada hari Selasa 9 Juni yang lalu serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
tidak terkecuali Universitas Mataram (Unram) menjadi kampus yang menjadi
incaran para siswa-siswi di propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian
diluar NTB.
Banyak harapan dan keinginan para siswa-siswi
yang telah menamatkan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas/sederajat yang
mengikuti test tulis SBMPTN untuk dapat diterima di kampus pilihan dan favorit
mereka.
Pemerintah telah menyediakan 99.000 kuato
untuk kursi 74 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diseluruh Indonesia. Siswa-siswi
yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bersaing dengan seleksi
ketat ujian SBMPTN.
Menurut data yang dilansir dari media
elektronik, kurang lebih sebanyak 697.000 peserta ujian SBMPTN diseluruh
Indonesia serentak mengikuti ujian tes tulis untuk bersaing menduduki 99.000
kursi PTN.
Pendaftaran ujian seleksi SBMPTN menggunakan system pendaftaran
online, siapapun bisa mendaftar dan dimanapun tempatnya dengan pilihannya, atau
dengan lintas wilayah, sesuai dengan ketentuan syarat yang telah ditentukan
oleh pemerintah.
Seleksi
bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian
tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai
keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN, maupun bagi kepentingan
nasional.
Berdasarkan
pengalaman dalam melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian
tertulis, maka pada tahun 2015 Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia
(MRPTNI) tetap menyelenggarakan ujian tertulis SBMPTNN 2015 yang dapat
diikuti oleh siswa lulusan pendidikan menengah (SMA/ MA/ SMK/ MAK) dan
sederajat, termasuk Paket C tahun 2013, 2014, dan 2015.
Ujian
tertulis menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga
memenuhi persyaratan reliabilitas dan validitas yang memadai. Soal ujian
tertulis SBMPTNN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat
memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni
kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang
meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan
teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain
mengikuti ujian tertulis, peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau
Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.
Tujuan
utama dari SBMPTNN mencari dan menjaring calon mahasiswa yang diprediksi mampu
menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan Memberi peluang bagi
calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.
SBMPTNN 2015 adalah mekanisme seleksi masuk PTN
yang ditetapkan berdasarkan hasil Ujian Tertulis atau kombinasi hasil
Ujian Tertulis dan Ujian Keterampilan yang dilaksanakan secara serentak di
seluruh Indonesia. Dengan syarat bagi
siswa lulusan tahun 2013 dan 2014 harus sudah memiliki ijazah. Sedangkan
bagi siswa lulusan tahun 2015 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan
Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang
bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah, dan Memiliki kesehatan yang memadai
sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya.
Dalam kelompok ujian SBMPTNN terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: Kelompok
Ujian Saintek dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek. Kelompok Ujian
Soshum dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum. Kelompok Ujian
Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Setiap
peserta dapat mengikuti kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran.
Sedangkan program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum. Peserta dapat
memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan
ketentuan sebagai berikut: Jika program studi yang dipilih semuanya dari
kelompok saintek, maka peserta mengikuti kelompok ujian saintek. Jika program
studi yang dipilih semuanya dari kelompok soshum, maka peserta mengikuti
kelompok ujian soshum. Jika program studi yang dipilih terdiri dari kelompok
saintek dan soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian campuran. Urutan
dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat
memilih program studi di PTN manapun. Peserta ujian yang memilih 2 (dua)
program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus di
PTN yang berada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian.
Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah tempat peserta
mengikuti ujian.
Di Propinsi NTB, peserta yang ujian untuk
masuk di Unram tersebar di beberap tempat untuk mengikuti ujian. Ada 8 sekolah
di Kota Mataram dan Kampus Unram tempat ujiannya.
DI SMPN 6 Kota Mataram dipergunakan untuk
ujian SBMPTN misalnya, kepala Tata Usaha, Gede Suprana mengatakan, MPN 6 Kota
Mataram merupakan salah satu sekolah yang dipergunakan untuk ujian SBMPTN . “
Sekolah kami memiliki 24 ruangan kelas dengan daya tamping 20 orang terpakai
semua untuk ujian seleksi SBMPTN,”ujar Gede.
Pengamatan kampung media Lengge, dibeberapa
tempat misalnya SMA 2 Kota Mataram, Kampus Unram dipergubakan untuk ujian
seleksi SBMPTN.
Beberapa peserta telah mempersiapkan diri
untuk mengikuti ujian seleksi SBMPTN jauh-jauh hari sebelum ujian ini, misalnya
belajar sendiri, berkelompok dan mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) di
daerahnya. Peserta ujian seleksi SBMPTN dari Lombok Timur, Rini misalnya
berharap bisa lolos dan kuliah di Fakultas Ekonomi Unram yang menjadi
pilihannya.
Begitupun dengan Awang Demula, Peserta ujian
seleksi SBMPTN dari Propinsi Kalimantan Barat, datang ke NTB inginmasuk Unram
memilih jurusan Kedoteran unram yang menjadi pilihan utamanya. “Harapan saya
bisa lolos dan kuliuah kedokteran di Unram,”ujar Awang.
Tetapi ada juga beberap peserta yang memilih
ujian seleksi SBMPTN di Unram tetapi pilihan kedua mereka di Seni Rupa
Universitas Udayana Bali, Saiful asal Bima, pilihan pertamanya di Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidikan (FKIP) di Unram, sebagai syarat untuk ikut uian di Unram,
tetapi besar harapanya bisa lulus di Udayana Bali. “Saya cita-citanya ingin
menjadi guru Seni Rupa, karena disamping hobi saya jurusan ini langka makanya
saya ingin kulaih di Seni Rupa,”tegas Saiful.
Perguruan Tinggi Negeri saat ini tetap
menjadi pilihan favorit dan banyak diminati oleh siswa-siswi yang ingin
melanjutak pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Beberapa peserta yang akan
mengikuti ujian seleksi SBMPTN berharap melanjutkan pendidikan ke Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) merupakan idaman setiap siswa-siswi yang akan melangkah ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Meraka berharap akan mendapatkan kabar
yang baik pada tanggal 9 Juli saat penguman secara online mendatang. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar