KM
LENGGE WAWO,- Bupati
Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd. MM didampingi istri Hj. Rustina dan
sejumlah jajarannya dilingkup Pemkab Bima, berbaur dengan ratusan masyarakat
Kecamatan Wawo, terutama warga Desa Raba. Selain bersilaturahmi, tujuan
kehadiran mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima di Desa Raba tersebut, juga
adalah untuk memenuhi permintaan warga Desa Raba dan Kombo yang ingin
memindahkan jalur perpipaan air bersih sepanjang 5 Kilometer dari sumber mata air
Oi Seli dipegunungan menuju ke tempat pemukiman warga setempat.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima juga sekaligus meresmikan tempat wisata alam bernama Taman Hati yang berlokasi diujung timur wilayah Desa Raba Kecamatan Wawo.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima juga sekaligus meresmikan tempat wisata alam bernama Taman Hati yang berlokasi diujung timur wilayah Desa Raba Kecamatan Wawo.
Bupati
Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd. MM, dihadapan ratusan warga Desa Raba
mengatakan, lokasi Taman Hati yang dicetuskan oleh masyarakat bersama anggota
DPRD Kabupaten Bima, Ishaka H. A. Majid, SH diwilayah Desa Raba tersebut sangat
bagus untuk dikembangkan menjadi kawasan strategis, sekaligus dijadikan sebagai
tempat wisata alam dan hutan bagi masyarakat, terutama para wisatawan local
maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan panorama alam dan hutannya.
Olehnya
itu, bupati mengajak seluruh masyarakat Wawo terutama warga Desa Raba dan
Kombo, agar bisa bekerjasama dan bersatu padu untuk mengembangkan kawasan
wisata alam taman hati tersebut. Karena kedepan lokasi yang berada dipinggir
jalan protocol ini diyakininya bakal menjadi lokasi favorit bagi para
wisatawan, terutama orang-orang yang akan menuju ke wilayah Kecamatan Sape dan
keluar daerah, seperti ke NTT. “Saya resmikan dulu lokasi ini menjadi sebuah
taman hati, sementara untuk kawasan wisatanya nanti kita akan membahasnya lebih
lanjut bersama anggota DPRD dan pihak eksekutif Pemkab Bima,” ujarnya.
Selain
itu, terkait permintaan pemindahan jalur perpipaan air bersih untuk kebutuhan
warga Desa Raba dan Kombo selama ini, Bupati berjanji akan selalu siap untuk
mengalihkan jalur pipa air sesuai keinginan warga tersebut. Namun syaratnya
harus dilakukan kajian yang matang dulu, karena dikhawatirkan pendistribusian
airnya nanti tidak lancar lagi setelah dilakukan pengalihan pipa dimaksud.
Pemindahan jalur air bersih yang melalui alat perpipaan itu kata Bupati H.
Syafru, membutuhkan kajian secara teknologi terlebih dahulu oleh para ahli,
karena jika tidak dilakukan analisa dan kajian yang matang maka dampaknya pasti
akan timbul, seperti kondisi airnya bisa berubah bahkan dikhawatirkan bisa
mencemarkan lingkungan, apalagi air bersih yang bersumber dari kawasan
pegunungan ini adalah untuk kebutuhan makan dan minum warga sehari-hari.
“Soal
anggaran untuk pembelian pipa dan pengalihan air ini tidak jadi masalah, karena
kita bisa mengaturnya dalam APBD Kabupaten Bima. Yang penting sekarang
masyarakat harus melestarikan dulu lokasi yang dilalui jalur perpipaan ini,
dengan cara menanam berbagai macam pohon disekitarnya supaya sumber air ini
bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama,” cetusnya.
Mantan
Dosen ini melanjutkan, selain untuk menjaga kelestarian sumber mata air,
penanaman pohon seperti durian dan kemiri disepanjang jalur perpipaan tersebut
nantinya pasti sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama bagi para
generasi anak-anak cucu kita kedepan, khususnya yang ada di Desa Raba dan Kombo
Kecamatan Wawo. Tidak hanya itu, dalam kunjungan di Desa Raba Ahad kemarin,
bupati mengaku sangat bangga pada seluruh masyarakat Kecamatan Wawo, karena
selama ini orang-orang Wawo tidak pernah membuat keributan, bahkan situasi
keamanan dan ketertibanya tetap selalu terjaga dengan aman, tenang dan damai.
Dari segi prestasi, masyarakat Wawo juga patut
diberikan apresiasi dan acungan jempol, karena telah menorehkan berbagai
prestasi fenomemal di tingkat Kabupaten Bima, propinsi maupun hingga di kancah
nasional. Seperti masuk enam besar lomba desa tingkat nasional dan juara lomba
kasidah rebana klasik tingkat Propinsi NTB tahun 2015. “Pada lomba-lomba
dibidang pendidikan, para guru dan siswa-siswi di Kecamatan Wawo juga selama
ini kerap menorehkan prestasi yang mengharumkan nama Kabupaten Bima ditingkat
Propinsi dan Pusat,” tandas Bupati yang sudah siap melanjutkan pembangunan
diseluruh wilayah Kabupaten Bima untuk tahun 2015 hingga 2020 tersebut. (Yar)
0 komentar:
Posting Komentar