KM
LENGGE,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bima melakukan sosialisasi sekolah gunung untuk menciptakan
masyarakat dan aparatur yang sadar akan pentingnya kesiapsiagaan bencana guna
menekan angka resiko bencana, kamis (28/9) di Paruga NaE kecamatan Wawo.
Kegiatan
ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bima, H. Dahlan M. Noer, Anggota DPRD Kabupaten
Bima dari F – PPP Ishaka Abdul Majit, Kepala dinas BPBD Kabupaten Bima Ir. H.Taufk Rusdy beserta
jajaranya, Kapolsek Wawo , Koramil Wawo, Camat Wawo beserta seluruh kepala desa
dan warga masyarakat se – kecamatan
Wawo.
Wakil
Bupati Bima H. Dahlan M.Noer menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan seperti
ini dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan warga masyarakat dan penggurangan
resiko bencana sehingga melalui kegiatan ini masyarakat akan paham apa saja
yang dilakukan bila terjadi bencana banjir.
“Adapun
mitigasi bencana merujuk pada semua tindakan untuk menggurangi dampak dari
suatu bencana yang dapat dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk
kegiatan kesiapsiagaan dan penggurangan resiko bencana melalui tindakan
akap yang harus dilakukan dalam rangka
upaya penyelamatan dari bahaya banjir tersebut,” ujar Wakil Bupati.
Lebih
lanjut, “Pemerintah daerah melalui BPBD kabupaten Bima akan terus berupaya
untuk melakukan sosialisasi seperti ini kepada masyarakat dalam rangka
memberikan pemahaman terkait langkah apa yang harus dilakukan oleh masyarkaat
dalam menghadapi bahaya banjir sehingga kedepan dapat mengguranggi resiko
bencana,” Imbuh Dahlan.
Dahlan
berharap melalui kegiatan seperti ini kita bisa lebih waspada dan bisa
menggurangi resiko ancaman bencana alam dan bencana banjir.
Kepala
BPBD Kabupaten Bima Ir. H.Taufk Rusdy dalam sambutannya menyampaikan bahwa,
sosialisasi yang diadakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada warga
masyarakat apabila terjadi bencana alam dan bencana banjir sehingga masyarakat
akan siap bila terjadi bencana banjir seperti yang terjadi beberapa waktu yang
lalu.
“ Saya melihat kegiatan ini sangat penting
sebagai upaya untuk pencegahan bila terjadi bahaya banjir. Hal ini dikarenakan
datangnya banjir ini dapat merusak segala fasilitas yang ada seperti tumbangnya
pohon dan rubuhnya rumah masayrakat, maka dari itu melalui kegiatan ini
masyarakat akan dapat mengetahui dan memahami bila ada terjadi musibah banjir
tersebut,” ujar Taufik
“
Untuk itu kepada masyarakat dan kepala desa agar dapat mengikuti ini dengan
seksama sehingga nantinya masyarkat akan lebih memahami hal apa saja yang akan
dilakukan bila terjadi bencana banjir,” lanjut Taufik . (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar