KM LENGGE,- Oro kaleli, secara harfiah kalau di artikan kedalam bahasa indonesia adalah 'melempar kemiri', Permainan tradisional mbojo yang tenar sekitar tahun 70-an dan di beberapa desa/ kecamatan (Wawo, donggo, parado dll) masih digandrungi sampai sekarang, anak - anak biasanya memainkan permainan ini ketika musim buah kemiri dimana kemiri melimpah ruah di hutan hutan kampung.
Ketika musim kemiri di hutan hutan kampung, anak anak beramai ramai menjadi 'penunggu' pohon kemiri, menanti angin yang datang berhembus dan menggoyang batang kemiri, hembusan angin yang agak kencang akan menjatuhkan buah kemiri, buah kemiri yang jatuh inilah yang akan menjadi rebutan dari para 'penunggu' dibawah pohon. Hutan kampung yang jauh, perjalanan yang melelahkan dan susah tergantikan oleh kegembiraan mereka pulang dengan 'buah tangan' se kresek biji kemiri.
Kemiri kemiri hasil buruan inilah yang menjadi modal utama untuk bermain Oro kaleli, cara memainkan permainan oro kaleli cukup sederhana, pertama dibuat gundukan tanah secara memanjang kurang lebih 30/40 cm, tergantung dari jumlah pemain, karena gundukan ini akan menjadi tempat untuk menderetkan biji kemiri taruhan dari seluruh pemain.
Setelah biji kemiri dideretkan, para pemain menjauh sekitar 10 langkah dari deretan kemiri dan dibuat sebuah garis yang akan menjadi pijakan para pemain untuk melempar sebiji kemiri (dalam bahasa bima disebut dengan INCE/SAJA), pemain akan melempar ince ke dekat kemiri di atas gundukan, pemain yang ince nya paling jauh dari kemiri di gundukan akan mendapat kesempatan pertama melemparkan incenya langsung ke kemiri di atas gundukan, kemiri yang jatuh dari gundukan akan menjadi milik pelempar ince.
Oro kaleli adalah permainan tradisional yang harus tetap dilestarikan, selain menjaga kelestarian permainan tradisional kita, mpa,a oro kaleli juga memiliki banyak makna dan filosofi, oro kaleli adalah permainan yang sedikit mengajarkan tentang nasib. Kelihaian memang acapkali menjadi faktor utama. Namun keberuntungan terkadang mengalahkan semuanya. Selain itu mpaa oro kaleli juga akan melatih fokus, tekhnik melempar, kelihaian dan keseimbangan para pemainnya.
'' galank / Muhammad Ramadhan ''
'' galank / Muhammad Ramadhan ''
KETERANGAN :
Kemiri yang dalam bahasa Latinnya disebut Aleurites moluccana, adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah (https://id.wikipedia.org). Pohon Kemiri tersebar di hutan yang beriklim kering maupun basah, di Kabupaten Bima Kemiri banyak di jumpai di Kecamatan Parado, Wawo, Donggo dan beberapa kecamatan lainnya.
https://www.faunadanflora.com/budidaya-kemiri/ |
0 komentar:
Posting Komentar