KM LENGGE,- Setelah berhasil dengan komoditas jagung, kini para petani di kecamatan Wawo sudah mulai tertarik membudidayakan tanaman bawang putih. Praktis, lahan pertanian yang akan ditanami bawang putih di wilayah tersebut sedang dipersiapkan.
Marwen (32), salah satu petani yang tertarik membudidayakan bawang putih mengatakan, jumlah petani yang menanam bawang putih tahun ini sudah mulai banyak setelah melihat kondisi tanah dan cuaca kecamatan Wawo yang memungkinkan. “Tahun ini luas lahan yang akan ditanami bawang putih sekitar 12 hektare.
Menurut Marwen, petani tertarik untuk menananam bawang putih setelah melihat hasil panen dengan bibit varietas sangga sembalun yang didatangkan sebagai contoh dari Lombok, NTB. Selain kualitasnya bagus saat dipanen, tanaman juga lebih tahan dari cuaca ekstrim.
Salah satu petani yang KM temui di lokasi penyortiran bibit bawang putih, Mansyur (36) juga menjelaskan bahwa cuaca di kecamatan Wawo sangat cocok untuk bawang putih, sesuai dengan cuaca di daerah penghasil bawang putih lainnya.
Berdasarkan penjelasannya, bawang putih hasil panen pada tahun ini nantinya akan dijadikan bibit terlebih dahulu, sebelum nantinya mulai digunakan untuk konsumsi dan komoditi pada tahun-tahun selanjutnya.
Peluang pemasaran bawang putih di Indonesia sendiri masih sangat bagus, kebutuhan bawang putih di Indonesia baru terpenuhi 14% petani lokal. Sedangkan sisanya sisanya masih mengandalkan impor.
Seperti diketahui, saat ini harga bawang putih melonjak di pasaran mencapai harga Rp100 ribu per kilogramnya, sehingga membuat beberapa petani melirik sayuran yang berbau khas ini, termasuk di Kecamatan Wawo khususnya di Desa Maria. (galank)
0 komentar:
Posting Komentar