KM LENGGE,- Salahsatu
obyek wisata yang menjadi tujuan pengunjuk Liburan Idul Fitri tahun 1437
Hijriyah ini adalah Kolam Renang Pasanggarahan Wawo. Setian liburan hari-hari
besar maupun akhir pekan Pasanggarahan Oi Wobo kecamatan Wawo menjadi Primadona
masyarakat kota maupun Kabupaten Bima.
Ratusan pengunjuk terlihat memadati area pasanggarahan oi Wobo kecamatan Wawo, dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua terlihat memadati tempat wisata pasanggarahan yang menjadi rumah peristarahatan pejabat colonial Belanda pada masa perang.
Penjaga Pasanggarahan Oi
Wobo kecamatan Wawo, Muhidir mengaku, sejak hari pertama idul Fitri hingga hari
6 (H-6) pemandian Oi Wobo ramai dikunjungi. “Sehari dari pagi dibuka jam 08.00
hingga di tutup sore jam 18.00, ada ratusan pengunjung yang data menikmati hawa
sejuk dan dinginnya air kolam alami di Pemandian Oi Wobo”, ujar Muhidir.
“ Pengunjung yang datang ada
yang dari Kota Bima, Kabupaten Bima, misalnya dari kecamatan Sape, Lambu,
Langgudu, Palibelo dan Ambalawi. Sedangkan pengunjung local juga tidak kalah
banyak, karena kelaurga besar orang Wawo yang diluar daerah juga datang berlibu
dan mengunjuni Oi Wobo”, jelas Hidir, staf dinas Pariwisata Kabupaten Bima ini.
Disamping pengunjung yang
berlibur, tamasya, area Pasanggarahan kerap kali di pergunakan oleh masyarakat
untuk silaturrahmi misalnya Halal-Bihalal. Tidak saja masyarakat kecamatan Wawo
namun dari Kota Bimapun mereka datang bersama keluarga dan sanak familinya.
Salahsatu penjung dari
Kecamatan Sape, Tuti mengaku Pemandian Oi Wobo di Pasanggarahan kecamatan Wawo
ini merupakan salahsatu tempat wisata favorintanya. “Air dikolam renangnya,
bersih alami langsung keluar dari celah-celah tehel yang merupakan air alami
dari mata air Oi wobo, sehingga setelah renang dan mandi terasa segar dan
fres,”kata Tuti.
Ardi pengunjung dari Rabangodu
Kota Bima, menjelaskan bahwa berkali-kali datang ke Pasanggarahan Wawo, “hari-hari libur ataupun akhir pekan wisata
daerah pegunungan yang asik dikunjungi hanya kecamatan Wawo, daerahnya sejuk,
penduduknya ramah”, ujarnya.
Ardi, Tuti dan pengunjung
laiinya berharap pemerintah Kabupaten Bima lebih menata lagi area Pasanggrahan
Wawo ini, supaya ada penjual, dan penginapan yang lebih layak sehingga bisa di
gunakan untuk menginap berhari-hari atau adakan acara formal. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar