Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Jumat, 20 September 2019

Penyaluran Bansos, Hati Hati Salah Sasaran!

A. Latif, salah satu warga Desa Maria

KM LENGGE,- Telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif.


Program Program Bansos untuk Rakyat mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), & Bansos Rastra/ Bantuan Pangan Non Tunai. Perluasan program bantuan sosial merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Akan tetapi melihat dari laporan dari masyarakat yang diterima oleh KIM Wawo, untuk tahun 2019 ini KIM menerima 6 (enam) laporan dari masyarakat,laporan masyarakat ini terkait pengaduan dan permintaan difasilitasi.

Salah satu warga, Abdul Latif (53) warga dusun Foomboto Desa Maria Kecamatan Wawo, sesuai dengan keterangan dan pantauan KIM dilapangan, Abdul Latif bertani dan kadang bekerja serabutan untuk membiayai sekolah anaknya.

Ironisnya, hingga kini warga yang sehari-hari bekerja serabutan itu tidak pernah mendampat program bantuan apapun baik Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH). Padahal, kondisi ekonominya layak untuk mendapatkan.

Meski dalam kondisi itu, ia  mengaku tidak pernah tersentuh program pemerintah baik tingkat kabupaten maupun pemerintah pusat. Jatah beras miskin yang diterima masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan pun belum pernah ia terima.

Keterangan tambahan dari Abdul Latif, karena melihat kondisi abdul Latif dulu pemerintah pernah menjanjikan Program bedah rumah untuknya, akan tetapi sampai hari ini masih menjadi janji kosong.
Menanggapi hal ini KIM akan berkordinasi dengan pemerintah terkait dan pendamping sosial, Abdul Latif hanya contoh kecil karena masih banyak permasalahan serupa di lapangan. (galank)

0 komentar:

Posting Komentar