KM LENGGE WAWO,- Jajaran Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bima,
menggelar Musyawarah Daerah Ke-3 di aula kantor Bupati Bima.
Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M.Pd, M.M dalam amanatnya mengatakan organisasi DWP Persatuan dibentuk di lingkup pemerintah pusat dan daerah karena terkait dengan status suami sebagai PNS atau ASN.
Melalui wadah ini diharapkan ada saling mengisi agar tugas
suami, sebagai PNS dan istri sebagai anggota DWP mendukung pekerjaan
suami. Jadi semuanya melekat tanggung jawab sebagai PNS". Kata
Bupati.
Musyawarah Daerah pasti melalui dua hal yaitu mengganti atau
mempertahankan, artinya ada dinamika yang terjadi karena hal ini merupakan
mekanisme untuk mencari pemimpin dan mengantarkan DWP dalam melahirkan pemimpin
yang amanah". Terang Bupati.
Menyinggung tema Musda yang mengangkat isu Globalisasi, Bupati
H. Syafrudin memaparkan, "Globalisasi perlu dipahami dengan baik dan
untuk menghadapinya maka perlu kebersamaan antara suami dan istri dan
sama-sama bertanggung jawab. Bila suami diberi jabatan maka istri harus
mendukung seluas-luasnya serta tidak boleh ada kepincangan
didalamnya". Kata Bupati H. Syafrudin.
Pada Musda tersebut, Penasehat DWP Kabupaten Bima Hj Rustina H.
Syafrudin mengemukakan, "Musda ini mempunyai arti penting untuk
memantapkan program kerja serta mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki,
serta memilih ketua dan pengurus yang baru dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi DWP yang mandiri dan berkualitas.
Hj. Rustinah berharap agar melalui Forum Musda kita mampu
menghasilkan ide-ide kreatif dan program kerja yang strategis untuk lima tahun
ke depan, dimana program kerja yang direncanakan sesuai dengan harapan dan
aspirasi anggota, kemampuan organisasi serta perkembangan masyarakat pada
umumnya.
Kepada pengurus yang akan dipilih, Penasehat DWP ini berpesan,
"terkait dengan pemilihan pengurus bagu, kita tenrunya berharap, agar
nantinya mereka yang terpilih dapat mengemban amanat organisasi dan dapat
menbawa perkembangan baru bagi organisasi.
Menutup sambutannya, Hj Rustinah mengajak seluruh penguru dan
anggota DWP persatuan untuk senantiasa menjalin kebersamaan, bergandengan
tangan, membangun organisasi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan
kemandirian anggota di masa depan". K
Ketua Panitia MUSDA Hj Siti Rosni,S.Adm dalam laporannya
mengatakan, Musyawarah ini diikuti 41 orang pengurus DWP Tingkat Kabupaten Bima,
190 utusan DWP SKPD dan 108 utusan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Bima. Secara
keseluruhan undangan MUSDA III ini terdiri dari Pimpinan SKPD, Ketua dan
Pengurus DWP Kabupaten, Camat beserta istri dan organisasi wanita yang menjadi
mitra DWP.
Musda ditujukan untuk menetapkan kebijakan organisasi,
menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan
menyusun program lima tahunan. Agenda lainnya adalah menyampaikan hasil
Musyawarah Nasional dan Pemilihan Ketua DWP Kabupaten Bima masa Bakti
tahun2014-1019.
Selain itu, didalam forum Musda juga akan disampaikan materi
terkait UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara (ASN) dan
UU nomor 17 tahun tahun 2013 tentang Organisasi kemasyarakatan oleh
Kesbang sebagai bekal dalam pembahasan rapat. Materi terkait UU ini disampaikan
sebelum rapat Paripurna dan rapat Komisi"
Sementara itu, Ketua DWP Persatuan Kabupaten Bima Hj. Winarni,
H.M. Taufik, HAK dalam sambutannya memaparkan, "Musda merupakan sarana yang
tepat untuk melakukan konsolidasi organisasi menghadapi tantangan dan
peluang. Disamping itu momentum ini menjadi wahana silaturahmi bagi
segenap pengurus yang harus diterapkan dalam kehidupan organisasi". Kata
Hj. Winarni.
Menutup sambutannya, Ketua DWP Persatuan Kabupaten Bima
mengharapkan Musda III sebagai forum evaluasi kegiatan sebelumnya untuk
mengidentifikasi tantangan dan kelemahan yang dihadapi sebagai referensi dalam
menyusun program kerja yang berbobot ke depan". Tutup Hj. Winarni. HP Bima
(Efan)
0 komentar:
Posting Komentar