KM LENGGE WAWO,- Dalam
beberapa tahun terakhir ini, para siswa-siswi SMAN 1 Wawo kerap mencetak
prestasi yang sangat membanggakan bagi dunia pendidikan diwilayah Kecamatan
Wawo dan Kabupaten Bima pada umumnya. Salah satu contoh, saat ini sebanyak 30
orang siswa SMAN 1 Wawo telah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2015 melalui system On-line.
Kepala SMAN 1 Wawo, Muhtar
H. Abidin, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, kepastian kelulusan 30
orang mantan anak didiknya tersebut berdasarkan hasil pengumuman resmi yang dikeluarkan
oleh pihak Panitia seleksi (Pansel) SNMPTN tingkat nasional beberapa hari yang
lalu.
Menurutnya, dari sebanyak 30
siswa yang dinyatakan lulus melalui jalur SNMPTN tersebut, hanya satu yang
lolos di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Sedangkan 29 orang lainnya
akan masuk pada Universitas Mataram (Unram), bahkan satu orang diantara mereka berhasil
menembus Fakultas Kedokteran pada salah satu PTN ternama diwilayah NTB ini. “Yang
lebih membanggakan lagi, dari sebanyak 30 orang siswa SMAN 1 Wawo yang lolos
PTN ini, 26 diantaranya dipastikan akan mendapat beasiswa Bidik misi dari pihak
kampusnya masing-masing,” ujarnya.
Setelah mendapatkan
kepastian kelulusan di dua PTN yang cukup terkenal di Indonesia ini, sebanyak 30
orang mantan anak didiknya tersebut saat ini telah berangkat ke Unram dan Undip
untuk mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh pihak kampusnya masing-masing.
Selain itu lanjut Muhtar, dari sebanyak 212 siswanya yang dinyatakan lulus Ujian
Nasional (UN), Jum,at pecan lalu, 60 lebih orang diantaranya saat ini telah
mengambil surat pengganti ijazah sementara untuk masuk diberbagai Perguruan
Tinggi di Indonesia.
Hal ini menunjukan bahwa animo para siswa atau anak-anak
di SMAN 1 Wawo untuk melanjutkan studinya (Kuliah) di perguruan tinggi cukup
meningkat. “Saya berharap, setelah kuliahnya nanti, para alumni SMAN 1 Wawo ini
bisa mendapatkan pekerjaan dan masa depan yang lebih baik guna membahagiakan kedua
orang tua dan keluarganya masing-masing,” cetusnya.
Olehnya itu, ia mengharapkan
kepada pihak pemerintah, terutama pemerintah Kabupaten Bima, agar bisa membuka
sekaligus menyiapkan lapangan pekerjaan bagi para sarjana minimal (S-1) yang
telah menyelesaikan studinya diberbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut,
baik untuk para sarjana jebolan alumni dari SMAN 1 Wawo ini maupun para sarjana-sarjana
lainnya yang tersebar diberbagai wilayah Kabupaten Bima. “Saya harapkan pada
pihak pemerintah ini semata-mata untuk mengurangi angka pengangguran. Karena berdasarkan
realita yang terjadi saat ini, tingkat pengangguran khususnya diwilayah Bima semakin
meningkat,” pungkasnya.
Muhtar menambahkan, pemikiran
dan gagasan cemerlangnya tersebut semata mata bertujuan untuk menyelamatkan
masa depan anak terutama para sarjana, sekaligus juga sebagai upaya untuk mengurangi
angka pengangguran dimaksud. Salah satu contoh, akibat kurangnya lapangan kerja
yang disediakan oleh pemerintah itu, saat ini sangat banyak sarjana-sarjana di
Kabupaten Bima, khususnya diwilayah Kecamatan Wawo yang terpaksa menjadi
anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala dusun, ada juga yang melamar menjadi
anggota PPK, PPS, Panwaslu, ikut calon kepala desa dan anggota dewan, bahkan
ada juga yang kembali menjadi petani biasa demi mendapatkan sebuah pekerjaan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. (YAR)
0 komentar:
Posting Komentar