Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Minggu, 10 Mei 2015

Pipa PDAM di Wawo Hancur


KM LENGGE WAWO,- Dalam sepekan terakhir ini, warga Kecamatan Wawo terutama para pelanggan air bersih yang berdomisili di Desa Pesa dan Kambilo, mengeluhkan macetnya pendistribusian air bersih yang bersumber dari sebuah bangunan megah bernama, Instalasi Pengolahan Air (IPA), hasil proyek APBN yang menghabiskan dana miliyaran rupiah di Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo tahun 2014 lalu.    


Terkait persoalan tersebut, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima, Drs. H. Usman HAR, MH yang dikonfirmasi Koran ini diruang kerjanya, Sabtu (9/5) mengatakan, macetnya pendistribusian air bersih bagi para pelanggan PDAM disebagian wilayah Kecamatan Wawo, khususnya di Desa Pesa dan Kambilo tersebut, bukan disengaja oleh pihak PDAM. Namun hal ini semata-mata akibat bencana tanah longsong yang terjadi di Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo beberapa waktu lalu.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun bencana tanah longsor tersebut telah menghancurkan jaringan pipa air berukuran besar, yang berada di sumber mata air Oi Seli menuju ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dibangun oleh pihak ketiga dalam proyek APBN akhir tahun 2014 lalu.   Akibat bencana longsor yang terjadi disekitar lokasi sumber mata air ini, pelayanan kepada masyarakat, terutama pada para pelanggan PDAM menjadi terhambat. “Untuk itu, kami berharap kepada para pelanggan PDAM khususnya di Wawo ini, agar bisa bersabar dulu untuk sementara waktu, sambil menunggu perbaikan pipa yang sudah jebol dihantam badai tanah longsor ini,” ujarnya.

Diakuinya, meski jaringan pipa air yang hancur tersebut merupakan hasil dari pekerjaan proyek APBN tahun 2014.  Namun kerusakannya sampai saat ini masih tetap menjadi tanggung jawab bersama pihak perusahaan pelaksana proyek dengan pihak PDAM Bima. Sebab proyek air bersih yang bernilai fantastis tersebut, hingga kini belum dilakukan serah terima secara resmi dari pihak perusahaan pelaksana proyek kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bima dalam hal ini PDAM Bima. “Sebenarnya kalau ada masalah besar seperti hancurnya pipa air di Dusun Kawae ini, kami belum mampu menanganinya secara serius, karena kami di PDAM Bima ini masih mengalami kendala keuangan, alias masih ‘Sakit’,” cetusnya.


H. Usman menambahkan, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Olehnya itu, untuk mengatasi keluhan dari para pelanggan khususnya yang berada disebagian wilayah Kecamatan Wawo, pihaknya terpaksa akan mengambil sebagian dari hasil pemasukan di PDAM Bima untuk biaya perbaikan pipa tersebut, meskipun kondisi perusahaan daerah yang dipimpinnya sampai saat ini belum sembuh atau pulih betul dari penyakit kronis yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir ini. (YAR)                    

0 komentar:

Posting Komentar