KM LENGGE,- Peringatan Hari Pahlawan tahun ini, tepatnya
pada tanggal 10 November 2017 bagi masyarakat Propinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) merupakan momentum yang istimewa dan membanggakan. Betapa tidak,
Almagfurllah TGKH Zainuddin Abdul Majid (ZAM) salahsatu toko dan alim ulama dan
guru besar di pulau Lombok ini di anugerahi Gelar Pahlawan Nasional.
Tepat pada hari Kamis (9/11) di Istana
Negara, Jakarta, acara Penganugrahan
gelar Pahlawan Nasional kepada Almagfurllah TGKH Zainuddin Abdul Majid (ZAM)
berlangsung khidmat, Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo menyerahkan anugerah gelar
pahlawan nasional tersebut kepada ahli waris Maulana Syaikh, Ummi Hj. Sitti
Rauhun didampingi adik beliau Ummi Hj. Sitti Raihanun.
Dari pihak keluarga lainnya, Hadir juga putra-putri
Ahli Waris yang merupakan para Cucu dari Maulana Syaikh, diantaranya Dr.
Hj. Sitti Rohmi, Ir. H. Samsul Luthfi bersama istri serta Gubernur NTB, Dr.
TGH. M. Zainul Majdi didampingi istri Hj.Erica Zainul Majdi. Sementara
Ummi Hj. Sitti Raihanun hadir bersama putra beliau H.Lalu Gde Wire Sakti
Amir Murni dan kerabat lainnya.
Pemerintah Daerah di hadiri juga oleh Sekda
NTB, Ir.H.Rosiady Sayuti, M.Sc.P.hD, Kadis Sosial, H.Ahsanul Khalik, Karo Humas
dan Protokol, H.Irnadi Kusuma beserta jajarannya dan sejumlah tokoh NTB
lainnya.
Keputusan penetapan Penganugerahan gelar
Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal
6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada empat
tokoh. Yakni Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari NTB, Almarhumah
Laksamana Malahayati dari Aceh, Almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepri,
dan Lafran Pane dari DI Yogyakarta.
Gelar Pahlawan Nasional yang diberikan kepada ZAM,
merupakan gelar yang pertama di dapatkan oleh putra terbaik NTB ini. Prestasi
yang membanggakan lagi adalah anugerah
pahlawan kepada ZAM ini merupakan orang
pertama di NTB yang di anugerahi jasa Pahlawan Nasional.
Proses pengusulan kepada pemerintah pusat sudah
berlansung lama dan selalu dinanti-natikan oleh Masyarakat Nusa Tenggara Barat
(NTB) tentunya dinanti pihak keluarga dan ini sudah berlangsung lama.
Sudah sepantasnya sosok ZAM yang sangat berjasa untuk
meningkatkan sumber daya manusia khususnya di Pulau Lombok dan pengaruh serta
menyebar secara nasional, sosok ZAM juga dikenal berkiprah memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia.
NTB Berbangga, akhirnya Daerah seribu masjid memiliki
Pahlawan Nasional, inilah bukti real bahwa Lombok NTB dapat menginspirasi
Indonesia. NTB mampu menginspirasi Indonesia bahkan dunia, seperti yang di
kutip di postingan FB Ajik Tarmidzi dan Biro Humas Protokoler NTB.
Gubernur NTB , Dr.TGH. M. Zainul Majdi , berpesan agar
kita masyarakat NTB dapat bersaing dan
bisa bekerja sama, kuasai tekhnologi teruskan berikhtiar, yakinlah Tuhan akan menolong kita. "Mari
kita terus bersaing dan bisa bekerjasama, kuasai tekhnologi jangan putus untuk
berikhtiar dan yakinlah Allah SWT akan menolong kita", ucap TGB
Penganugerahan merupakan rangkaian acara memperingatan Hari Pahlawan
Nasional Tahun 2017. Penganugerahan tersebut memperhatikan Petunjuk Presiden RI
kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan berkenaan dengan
Hasil Sidang III Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan pada 19 Oktober
2017 sesuai usulan dari Kementerian Sosial RI tentang Permohonan pemberian
Gelar Pahlawan Nasional.
TGKH Zainuddin Abdul Majid (ZAM) dianugerahkan Pahlawan
Nasional merupakan dedikasi dan jasa beliau yang begitu besar bagi bangsa ini,
termasuk pernah memimpin dan berjuang dengan mengangkat senjata atau perjuangan
politik untuk merebut, mempertahankan, mengisi kemerdekaan, dan mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Maulana Syeikh dan
ketiga pahlawan nasional lain di atas juga dinilai tidak pernah menyerah pada
musuh dalam perjuangan, mengabdi dan berjuang sepanjang hidupnya bahkan
melebihi tugas yang diembannya. Selain itu, juga pernah melahirkan gagasan atau
pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara, hingga
pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat
luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Di akhir acara, TGB bersama keluarga besar yang juga ahli
waris ZAM bersama para pejabat dari jajaran Pemprov.NTB melakukan foto bersama
di halaman Istana Negara sebagai wujud kesyukuran.
Oleh sebab itu sebagai generasi pewaris bangsa, anugerah
Pahlaawan Nasional kepada putra terbaik NTB ini, menjadikan kita merefleksikan kembali apa
makna pahlawan bagi kita. Apakah makna tersebut hanya menjadi seremoni tanpa
makna, yang tidak membuat perubahan lagi bagi negara atau menjadi landasan
dalam gerak nyata untuk membangun NTB khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Sebagai generasi muda, harus mampu memberikan makna baru
Hari Pahlawan, sebagai momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dalam
kebersamaan dan kebersamaan dalam persatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia sesuai dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa
pahlawannya. Jangan Pernag Melupakan Sejarah. Foto FB Ajik Tarmidzi (Galank)
0 komentar:
Posting Komentar