Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Rabu, 13 April 2016

Investor PT Global Internusa Jajaki Potensi Tambang


KM LENGGE,- Manajemen PT global Metro Internusa  (GMI) Jakarta melakukan penjajakan potensi tambang di Kabupaten Bima. Untuk memberikan gambaran kegiatan perusahaan di Kabupaten Bima, perusahaan ini melakukan sosialisasi dan  kegiatan investasi pertambangan di Kabupaten Bima Senin (11/4)  di aula kantor Bupati Bima.


               
Bupati Bima yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan  Pembangunan Setda Drs.Muzakkir M.Sc mengatakan, "pasca pelaksanaan Pilkada damai beberapa waktu lalu, kontak bisnis termasuk sektor pertambangan dan pertanian mengalami peningkatan dan Pemeritah daerah menyambut baik adanya rencana ini. 

Berbicara soal investasi, Muzakkir mengatakan "investasi merupakan bagian penting dari upaya pertumbuhan ekonomi. Tantangannya adalah bagaimana komponen pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan investasi ini terus didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini penting sebab bila hanya mengharapkan dana pembangunan dari APBD maka pertumbuhan akan sulit dicapai". Kata mantan kepala Bappeda Kabupaten Bima ini.

Muzakkir  berharap,  dalam forum diskusi nantinya diharapkan SKPD mendengar dan mencermati apa yang akan dilakukan oleh investor. Sehingga depan Kabupaten Bima menjadi surga investasi (investment heaven).Katanya.

Pada kesempatan pertemuan di aula kantor Bupati Bima tersebut dihadapan 26 kepala SKPD terkait Komisaris Utama PT global Metro Nusantara di Suharyadi mengatakan
visi perusahaannya adalah bagaimana memanfaatkan sumberdaya alam sektor tambang untuk kesejahteraan masyarakat.

Berkaitan dengan hal ini dirinya mengatakan bahwa dalam upaya pengelolaan tambang, perusahaannya belajar dari masa lalu dan mendalami kultur masyarakat dengan melihat potensi yang ada perusahaannya tertarik untuk menjajaki kemungkinan kegiatan investasi di Bima".
         
Sehubungan dengan rencana ini dirinya mengatakan bahwa telah membuka komunikasi dengan elemen  dan jaringan masyarakat seperti mahasiswa yang berasal dari lokasi tambang. Bila ada sinergi maka semua rencana akan berjalan sesuai harapan untuk mencapai kemaslahatan". Jelas Suharyadi.

Sosialisasi keberadaan perusahaan ini dilakukan melalui pendekatan aspek sosial dan kemasyarakatan sejak dua tahun yang lalu. Dirinya mengatakan bahwa agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik harus ada sinergi antara pemerintah dengan perusahaan di lingkungan tambang . Berkaitan dengan langkah ini, dirinya ingin membangun harmonisasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat .

Kepala Bappeda Kabupaten Bima dalam laporannya mengatakan bahwa sejarah perkembangan investasi di NTB mengalami perkembangan yang cukup maju di beberapa kabupaten lainnya terutama di pulau Sumbawa. Namun hanya Kabupaten Bima yang belum banyak melakukan kerjasama investasi dibandingkan dengan kabupaten lainnya.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Daerah perlu menggandeng investor karena dengan adanya kegiatan investasi di sebuah daerah maka akan mendorong upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat dan pada saat yang sama mendorong penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.


Indra Jaya menjelaskan, "bila dilihat nilai dana sektor  tambang yang berasal dari royalti dari PT. Newmont  untuk Kabupaten Bima. Tahun  2015 lalu sebesar Rp. 8 miliar dan pada tahun 2016 ini terdapat peningkatan setelah ijin dialihkan pemeritah pusat menjadi Rp 40 miliar. Di Pulau Sumbawa sebagian besar investasi bergerak di bidang pertanian dan perkebunan". Kata Indra Jaya. HP Bima (Efan)

0 komentar:

Posting Komentar