KM LENGGE,- Tahun ini, Kabupaten Bima mendapatkan kehormatan
menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kemah Bakti Sosial Nasional Komunitas Adat
Terpencil (KAT) yang akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal
10 sampai dengan 14 Mei 2016 di Dusun Mporiwau Desa Buncu Kecamatan Sape
diikuti peserta dari 22 provinsi dari seluruh Indonesia.
Berkaitan dengan pelaksanaan event berskala nasional
tersebut, Rabu (30/3) Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang didampingi
Asisten I bilang Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Abdul Wahab, Asisten II bilang
Perekonomian dan Pembangunan Drs. H. Muzakkir, M.Sc, dan Asisten III
bidang Administrasi Unum Setda menerima Kunjungan Direktur Pemberdayaan
Komunitas Adat Terpencil (PKAT) Kementerian Sosial RI Hasbullah beserta
Tim di ruang kerja Bupati Bima.
Hasbullah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima Drs.
H.M. Rusydi, M.Si, Kasubbid Sosbud, Ekonomi dan Lingkungan Direktorat KAT Dra
Ani Iriyani M.Si, Kabid Pemberdayaan dan Kesejahteraan Sosial Dinas
Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB H. Mahmud AKs, M.Si, dan
Kabid Usaha Kesejahteraan Sosial Dinsos kabupaten Bima Dra. Marfuah, M.Ap.
Pada pertemuan tersebut, Hasbullah menjelaskan, Kemah Bakti
Sosial Nasional KAT ditujukan merupakan rangkaian dari tahapan kegiatan
pemberdayaan yang berkelanjutan, sebagai salah satu upaya untuk lebih
memperisapkan masyarakat yang akan diberdayakan.
Melalui perkemahan ini lanjut Hasbullah, akan tercipta
interaksi dan pertukaran informasi, pengetahuan dan pengalaman peserta dengan
warga KAT yang telah diberdayakan.
Disamping pada saat yang sama akan terwujud pemahaman
warga KAT tentang program pemberdayaan serta tunggu kembangnya motivasi
warga KAT yang akan diberdayakan, sehingga mereka memiliki kesiapan untuk
berkembang dan mandiri.
Direktur Pemberdayaan KAT ini menjelaskan, koleksi desa
Buncu dipilih karena selain di daerah tersebut memiliki panorama alam yang
bagus, salah satu prasyarat penting adalah tingginya partisipasi masyarakat
merealisasikan program KAT.
"Hal ini dapat
dilihat dalam jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun telah mengalami
perubahan yang sangat baik. Misalnya dibandingkan dengan KAT provinsi
lainnya, komunitas adat di Kabupaten Bima masing-masing
rumah telah memiliki jamban.
Artinya, ada pelajaran yang dapat diambil oleh peserta dari
22 provinsi yang akan mengikuti perkemahan dan hal ini selaras dengan program
yang dicanangkan Kementerian Sosial RI".
Menutup pemaparannya, Hasbullah mengatakan, selain
untuk membangun interaksi sosial di antara warga yang berbeda tersebut, bagi
Kabupaten Bima diharapkan akan terbangun citra Kabupaten Bima yang lebih baik,
tidak seperti yang banyak digambarkan dalam pemberitaan media.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menunjukkan kabupaten
dan masyarakat Bima yang ramah dan baik dan ini merupakan kepercayaan yang luar
biasa dari Kementerian Sosial". Jelasnya.
Setelah menyimak pemaparan Tim Kementerian Sosial,
Bupati berharap "pada saat kegiatan, setiap peserta yang hadir akan
memiliki kesan yang baik tentang masyarakat Kabupaten Bima".
Berkaitan dengan pelaksanaan acara ini, pemerintah kabupaten
Bima akan menyambut hangat kehadiran para peserta dan dilakukan
penyebutan sebagaimana mestinya. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar