KM LENGGE,- Manajemen PT global Metro Internusa (GMI)
Jakarta melakukan penjajakan potensi tambang di Kabupaten Bima. Untuk
memberikan gambaran kegiatan perusahaan di Kabupaten Bima, perusahaan ini
melakukan sosialisasi dan kegiatan investasi pertambangan di Kabupaten
Bima Senin (11/4) di aula kantor Bupati Bima.
Bupati Bima yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian
dan Pembangunan Setda Drs.Muzakkir M.Sc mengatakan, "pasca
pelaksanaan Pilkada damai beberapa waktu lalu, kontak bisnis termasuk sektor
pertambangan dan pertanian mengalami peningkatan dan Pemeritah daerah menyambut
baik adanya rencana ini.
Berbicara soal investasi, Muzakkir mengatakan "investasi
merupakan bagian penting dari upaya pertumbuhan ekonomi. Tantangannya adalah
bagaimana komponen pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan investasi ini terus
didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini penting sebab
bila hanya mengharapkan dana pembangunan dari APBD maka pertumbuhan akan sulit
dicapai". Kata mantan kepala Bappeda Kabupaten Bima ini.
Muzakkir berharap, dalam forum diskusi nantinya
diharapkan SKPD mendengar dan mencermati apa yang akan dilakukan oleh investor.
Sehingga depan Kabupaten Bima menjadi surga investasi (investment
heaven).Katanya.
Pada kesempatan pertemuan di aula kantor Bupati Bima tersebut
dihadapan 26 kepala SKPD terkait Komisaris Utama PT global Metro Nusantara di
Suharyadi mengatakan
visi perusahaannya adalah bagaimana memanfaatkan sumberdaya alam sektor tambang untuk kesejahteraan masyarakat.
visi perusahaannya adalah bagaimana memanfaatkan sumberdaya alam sektor tambang untuk kesejahteraan masyarakat.
Berkaitan dengan hal ini dirinya mengatakan bahwa dalam upaya
pengelolaan tambang, perusahaannya belajar dari masa lalu dan mendalami kultur
masyarakat dengan melihat potensi yang ada perusahaannya tertarik untuk
menjajaki kemungkinan kegiatan investasi di Bima".
Sehubungan dengan rencana ini dirinya mengatakan bahwa telah
membuka komunikasi dengan elemen dan jaringan masyarakat seperti
mahasiswa yang berasal dari lokasi tambang. Bila ada sinergi maka semua rencana
akan berjalan sesuai harapan untuk mencapai kemaslahatan". Jelas
Suharyadi.
Sosialisasi keberadaan perusahaan ini dilakukan melalui pendekatan
aspek sosial dan kemasyarakatan sejak dua tahun yang lalu. Dirinya mengatakan
bahwa agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik harus ada sinergi antara
pemerintah dengan perusahaan di lingkungan tambang . Berkaitan dengan langkah
ini, dirinya ingin membangun harmonisasi dengan pemerintah dan masyarakat
setempat .
Kepala Bappeda Kabupaten Bima dalam laporannya mengatakan bahwa
sejarah perkembangan investasi di NTB mengalami perkembangan yang cukup maju di
beberapa kabupaten lainnya terutama di pulau Sumbawa. Namun hanya Kabupaten
Bima yang belum banyak melakukan kerjasama investasi dibandingkan dengan
kabupaten lainnya.
Melihat kondisi ini, Pemerintah Daerah perlu menggandeng
investor karena dengan adanya kegiatan investasi di sebuah daerah maka akan
mendorong upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat dan pada saat yang sama
mendorong penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
Indra Jaya menjelaskan, "bila dilihat nilai dana
sektor tambang yang berasal dari royalti dari PT. Newmont untuk
Kabupaten Bima. Tahun 2015 lalu sebesar Rp. 8 miliar dan pada tahun 2016
ini terdapat peningkatan setelah ijin dialihkan pemeritah pusat menjadi Rp 40
miliar. Di Pulau Sumbawa sebagian besar investasi bergerak di bidang pertanian
dan perkebunan". Kata Indra Jaya. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar