KM
LENGGE,- Tim evaluasi/Penilaian Perkembangan Desa Tingkat
Kabupaten Bima tahun 2016 yang pada tahun sebelumnya dikenal dengan kegiatan
Lomba Desa yang mulai bertugas Senin (25/4) melakukan tahapan ferivikasi di
Desa Waro dan Desa Parado Rato, dimana kedua desa ini menjadi wakil
masing-masing Kecamatan Monta dan Kecamatan Parado untuk berlaga di
Tingkat Kabupaten Bima.
Tim
yang terdiri dari beberapa bidang penilaian ini langsung dipimpin oleh
kepala BPMDes Kabupaten Bima Abdul Wahab Usman SH, M.Si, para kepala
bidang BPMDes, disambut Camat Monta Ruslan HMS, kepala desa Waro Muhammad Ali
SH dan sejumlah pejabat lainnya di tingkat kecamatan Monta dan selanjutnya akan
melakukan penilaian pada 16 desa lainnya.
Desa
pertama yang dikunjungi Tim Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Bima
pada tahun 2016 ini adalah desa Waro kecamatan Monta. Pada kesempatan tersebut,
wahab dalam sambutannya mengatakan, “terdapat perbedaan penilaian desa tahun
ini. Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 81 tahun 2015, aspek
yang ditinjau mencakup evaluasi bidang pemerintahan, kewilayahan, dan
kemasyarakatan.
Wahab
menjelaskan, “mulai tahun 2016 tidak lagi dikenal perlombaan desa tetapi
evaluasi perkembangan desa. Ini berarti bahwa fokus kegiatan adalah bagaimana
melakukan verifikasi data yang ada dalam dua tahun terakhir.
Masing-masing desa yang mengikuti lomba harus mengisi format yang telah dikirim
untuk kemudian dilihat kekurangan yang ada untuk diperbaiki dan
dibenahi”. Terang Wahab.
Selain
menjelaskan evaluasi perkembangan desa, Wahab juga memaparkan pentingnya
penyelesaian laporan keuangan desa. “Berkaitan dengan pemerintahan Desa
yang harus segera diselesaikan oleh 191 desa yang ada di Kabupaten Bima adalah
menyelesaikan laporan keuangan. Karena sampai saat ini baru 100 desa yang telah
menyelesaikan laporan tersebut. “Bila ada satu desa yang belum
menyelesaikan laporannya maka akan berpengaruh ke desa desa lainnya”. Jelasnya.
Oleh
karena itu Wahab berharap, bila kepala desa yang belum menyelesaikan laporan
ini menemui kendala agar dikomunikasikan dengan Instansi yang dipimpinnya
sehingga dicarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi, Intinya kepala
desa tidak boleh diam”. Tegas Wahab.
Dalam
pengantar penerimaannya, Kepala Desa Waro Muhammad Ali SH mengatakan bahwa desa
yang dipimpinnya merupakan pemekaran pada tahun 2012 seluas 389.714 ha dari
desa Wilamaci yang dihuni 2.200 jiwa dengan 549 kepala keluarga yang mendiami 3
dusun dan 8 RT. Dari jumlah ini kata Muhammad Ali sebagian besar penduduk yang
mencapai 93% merupakan petani.
Kades
menjelaskan, “dari Sisi pendapatan, dalam jangka waktu tahun 2014 hingga 2015,
pendapatan desa Waro meningkat drastis dari Rp. 580 juta menjadi Rp. 1,11
miliar pada tahun 2015.
Ditilik
dari prestasi, desa Waro tergolong tergolong baik karena merupakan
satu-satunya desa pemekaran yang masuk kategori 10 besar dalam lomba desa di
Kabupaten Bima serta berturut turut mewakili Kecamatan Monta”. Tandasnya. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar