KM
LENGGE,- Kayu putih sebagai salah satu
komoditas hasil hutan bukan kayu memiliki potensi yang cukup menjanjikan.
Beberapa sumber menyebutkan, dari kebutuhan dalam negeri terhadap permintaan
kayu putih sebesar 1.500 ton per tahun, baru dapat dipenuhi oleh industri dalam
negeri kurang lebih 500 ton per tahun.
Untuk
mencukupi kebutuhan tersebut, Indonesia mengimpor minyak kayu putih ini dari
China. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya peluang untuk pengembangan
industri minyak kayu putih masih terbuka lebar.
"Masyarakat
yang bermukim di sekitar lahan perusahaan Sanggaragro Karya Persada harus
mendapatkan manfaat utama dari keberadaan perusahaan ini". Demikian Ungkap
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri Selasa (12/4) saat memberikan
sambutan pada kegiatan tanaman perdana pohon kayu putih di desa Oi Katupa
Kecamatan Tambora.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yang
hadir bersama Wabup Drs. Dahlan M. Noer, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny.
Rostiati S.Pd dan para Kepala SKPD mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan
kegiatan penanaman sejak tahun 2015. Mudah-mudahan dalam waktu 2,5 tahun
hasilnya telah dapat dimanfaatkan.
Bupati
Indah menitip pesan agar dengan beroperasinya perusahaan ini, masyarakat
setempat khususnya di Kecamatan Tambora dan Sanggar dapat menerima manfaat
utama kehadiran perusahaan dan diharapkan kegiatan sektor perkebunan ini dapat
menyerap tenaga kerja secara merata.
Terkait
investasi, Bupati kembali menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen untuk
terus mendorong kegiatan investasi di daerah ini. "Kepada para investor,
Pemerintah Daerah berupaya untuk memberikan rasa aman, meskipun disadari bahwa
di dalam setiap perubahan pasti ada dinamika, perusahaan diharapkan dapat
menjalankan fungsinya dengan baik dan masyarakat tidak dirugikan dengan
kehadiran perusahaan.
Penanaman
kayu putih penting untuk membantu menghijaukan lahan, mengembalikan kondisi
hutan yang kritis tersebut. Karena kondisi lingkungan di kawasan Tambora dan
sekitarnya telah mengalami perubahan yang cukup memprihatinkan karena
banyak sekali pengurangan pepohonan.
Mudah-mudahan keberadaan PT Sanggaragro akan dapat menarik perusahaan lainnya
untuk melakukan kegiatan investasi di Kabupaten Bima". Jelas Bupati.
Gubernur
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Sekretariat Badan Koordinasi
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM
menyampaikan apresiasi atas dimulainya investasi penanaman kayu putih ini .
"Meskipun
aktivitas perusahaan telah lama pasif, namun Alhamdulillah sudah ada
kegiatan dengan dilakukannya pembibitan . Ini berarti bahwa pohon kayu putih
yang dulunya hanya dibudidayakan di Ambon Provinsi Maluku kini telah
dikembangkan di Kabupaten Bima. Dirinya berharap investasi ini akan terus
berkembang, sebab bila pohon yang ditanam hari ini tumbuh dengan baik maka
sumber mata air juga akan terjaga". Terangnya.
Menutup sambutannya, Husnanidiaty meminta
masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif dan mendukung keberadaan
perusahaan yang akan menyerap perusahaan 1.500 orang tenaga kerja ini.
Direksi
PT Sanggaragro Karya Persada yang diwakili Deputi Manager Trianda Sembiring
mengatakan, "PT Sanggaragro melakukan pembibitan pada lahan seluas 13 ha
dengan target 8,8 juta bibit dan menyerap 400 orang tenaga kerja.
Untuk kebutuhan pengembangan kegiatan, saat
ini tengah dilakukan pembersihan (clearance) lahan seluas 150 ha. Penanaman
perdana secara simbolis ini menandai target penanaman 20 juta pohon pada
lahan 4.000 ha . Pada tahun 2017 mendatang, akan dilakukan pembangunan pabrik
pengolahan minyak kayu putih dan bila berhasil maka perusahaan akan mampu
menyerap 1.500 orang tenaga kerja". Ungkap Trianda.
Trianda
menambahkan, dengan adanya peningkatan kegiatan PT. Sanggaragro maka tentu saja
akan memiliki efek domino bagi warga Kecamatan Sanggar dan Tambora dalam hal
peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup hidup warga setempat. Oleh karena itu
dibutuhkan dukungan pemerintah agar tujuan pembangunan perkebunan Sanggaragro
ini dapat tercapai". Harap Trianda. HP Bima (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar