KM LENGGE WAWO,- Pelaksanaan proyek rehabilitasi dua ruang kelas yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2013 senilai, Rp. 91 juta lebih, di SDN Inpres 2 Maria Kecamatan Wawo, sudah rampung seratus persen. Bahkan kedua ruangan yang baru diperbaharui tersebut, saat ini sudah dinikmati oleh para siswa untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala SDN Inpres 2 Maria Kecamatan Wawo, H. Burhan, S.Pd. M.Si, saat ditemui KML mengatakan, mulai akhir Oktober hingga akhir Desember 2013 lalu, pihaknya mengaku telah menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi sebanyak dua local ruang belajar siswa di sekolah yang dipimpinnya sesuai RAB yang ditentukan.
Menurut H. Burhan, dalam melakukan perbaikan dua ruang kelas yang bersumber dari DAK tersebut, pihaknya mengaku telah memperbaharui berbagai kondisi fisik sekolah yang mengalami kerusakan, terutama pada dua ruang belajar siswa dimaksud.
Berbagai perbaikan yang dilakukannya itu antara lain, mengganti bagian atap genteng menjadi seng multiruf, kayu kap, memasang plavon dan keramik baru yang memang belum dipasang selama bertahun-tahun, termasuk kosen jendela dan daun pintu serta menambal sulam seluruh bagian tembok yang retak. Tapi sayangnya, meja kursi (Meubler) pada dua ruang kelas tersebut tidak diganti, karena tidak ada dalam RAB.
“Dalam mengerjakan proyek DAK ini, kami tidak mau mencari keuntungan, tapi mutu dan kualitas pekerjaan yang kami utamakan. Hal ini demi peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Wawo dan diwilayah Kabupaten Bima pada umumnya,” ujarnya.
H. Burhan menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah daerah Kabupaten Bima, yang telah memperhatikan sekaligus membantu memberikan suntikan dana untuk perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran siswa di SDN Inpres 2 Maria.
H. Burhan menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah daerah Kabupaten Bima, yang telah memperhatikan sekaligus membantu memberikan suntikan dana untuk perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran siswa di SDN Inpres 2 Maria.
Namun untuk kedepannya lagi, paling tidak dalam tahun 2014 ini, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari pihak Pemkab Bima, agar bisa mengalokasikan dana untuk perbaikan sebanyak tiga local ruang belajar siswa yang ada saat ini, karena kondisinya sudah rusak, apalagi ketiga ruangan tersebut selama beberapa tahun terakhir ini tidak pernah dilakukan rehabilitasi. “Selain itu, saya harapkan juga pada pihak Pemkab Bima, agar bisa memberikan anggaran untuk perbaikan pagar. Karena kondisi seluruh pagar yang mengelilingi sekolah kami saat ini sudah rusak parah, bahkan sebagiannya tidak layak pakai lantaran terbuat dari anyaman bambu,” tandasnya. (EI)
0 komentar:
Posting Komentar