KM LENGGE WAWO,- Ada yang menarik yang dilakukan jajaran guru di SDN 06 Kota Bima, terutama
28 guru sukarelah. Apakah itu? Guru menangani siswa kelas III hingga kelas VI
untuk menuntaskan siswa dari program membaca, menulis dan berhitung
(Calistung). Kegiatan itu dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai.
Kepala SDN 06 Kota Bima, Muhammad Sidik, S.Pd,
mengatakan, jumlah siswa sebanyak 97 siswa, 12 guru negeri dan 28 guru
sukarela. Siswa kelas III hingga kelas VI disekolahnya tidak ada lagi yang
tidak bisa membaca, menulis dan berhitung. Program itu lebih diutamakan
dibandingkan pendidikan lain. Namun, jika anak-anak sudah bisa melakukan tiga
hal itu, maka pengetahuan yang lain akan mudah dikuasai. Bahkan, jajaran guru
berkomitmen untuk menuntaskan program Calistung mulai dari kelas I dan II,
sehingga saat menduduki kelas III dan VI sudah tidak ada lagi yang belum tahu
Calistung.
Maka tidak heran, katanya, guru-guru sukarela
mengabdikan ilmunya untuk mendidik siswa agar bisa Calistung. Caranya, setiap
guru mengajar tentang Calistung pada dua hingga tiga siswa terutama yang belum
bisa Calistung. “Saya baru enam bulan menjadi kepala sekolah dan bersyukur
anak-anak sudah menguasai Caistung.
Bukan hanya itu, katanya, siswa kelas I dan II juga
lebih diutamakan menguasai dasar ilmu itu, sehingga ditargetkan memasuki kelas
tiga tidak ada lagi alasan belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Tidak
hanya itu, siswa juga disertakan mengikuti lomba olimpiade matematika dan IPA.
Bahkan, meraih urutan keempat bidang matematika tingkat Kecamatan Rasanae
Timur. Namun, untuk tingkat Kota Bima hingga kini hasilnya belum diketahui.
Pada Ujian Nasional, katanya, siswa di sekolahnya lulus semua dengan
nilai tertinggi 9,40 dan nilai terendah 7,15. “Kita harapkan tahun ini juga bisa
memertahankan hasil itu dengan nilai yang lebih baik lagi. (HMN)
Program yang bagus itu Bapak / Ibu guru,,,teruskan...
BalasHapus