Panwaslu ingatkan Partai, Untuk Mendapatkan Hasil Pemilu

KM LENGGE WAWO,- Pemilu Legislatif (Pileg) 2009 adalah pemilu yang luar biasa, selain jumlah partai politik peserta pemilu yang banyak, juga sebagian besar saksi partai politik tidak betah berlama-lama di TPS, meski belum mendapatkan sertifikat hasil pemilu. Akibatnya, data yang disampaikan saksi kurang akurat.

Hal itu dikemukakan Ketua Panwaslu Kabupaten Bima, Sukarman, SH, usai Rekapitulasi Penyempurnaan DPT Pemilu Legislatif 2014 di KPU Kabupaten Bima. Karena itu, kata dia, pimpinan Partai Politik peserta Pemilu harus menyiapkan saksi yang paten yang siap menunggu hasil rekap yang dilakukan KPPS hingga memeroleh data yang akurat untuk dilaporkan kepada pimpinan partai politik, terutama formolir C1 sebagai sertifikat hasil yang diperoleh masing-masing calon partai politik.

“Sebenarnya C1 itu paling lambat sekitar pukul 24.00 Wita bisa diperoleh dan partai politik akan mendapatkan data yang akut,” ujarnya.
Kenapa Panwas cepat mendapatkan hasil pemilu? Kata dia, karena anggota Panwaslap dan Panwascam harus mendapatkan C1 itu. Namun, Panwas tidak mau membocorkan hasil dan data itu disimpan terlebih dahulu dan akan diuji pada saat rekap di tingkat desa maupun ditingkat kecamatan.

“Apakah sama hasilnya atau tidak. Jika ada perubahan baru kita mengecek dengan data yang diperoleh Panwas. Kenapa data itu bisa berbeda padahal data itu diperoleh dari KPPS,” katanya.
Maka jangan heran, katanya, Panwas banyak menemukan kasus pelanggaran yang terjadi, seperti di Kecamatan Bolo dan Kecamatan Woha tahun 2009 lalu. Tentunya, partai politik tidak hanya sekadar mengirimkan saksi dan setelah mendapatkan uang lelah mereka pulang tanpa memeroleh data yang diinginkan.

“Kita berharap Pemilu 9 April mendatang hasilnya lebih baik dari pemilu sebelumnya,” katanya.
Berkaitan dengan DPT Kabupaten Bima saat ini, kata dia, tidak banyak yang menyoroti karena sejak awal terus memerbaikinya hingga mendapatkan DPT yang lebih baik dibandingkan dengan Pemilu 2009.(AJI)