KM LENGGE WAWO,- Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) premium
atau bensin yang dijual eceran oleh sejumlah pedagang eceran bensin dikecamatan
Wawo masih tersedia dan tampak belum langka untuk di dapatkan.
Pantauan Kampung
Media Lengge di sejumlah pedagang eceran, yang menjajakan bensin menggunakan
botol mineral atau botol kaca disepanjang ruas jalan lintas Bima Wawo masih
tersedia seperti hari biasanya.
Yamin warga Desa
Kambilo yang sudah lama menjual bensin eceran mengaku sejak ada informasi
wacana kenaikan harga BBM disejumlah media masa maupun elektronik, herga bensin
eceran yang dijual perbotol masih seperti harga semula. Harga perbotol yang
ukuran ½ botol mineral sebesar 8 ribu rupiah. Sedangkan harga 1
botol kaca ukuran kecap masih berkisar 7 ribu rupiah.
“Memang harga
bensin masih stabil dan stok di Stasiun Bahan Bakar Umum(SPBU) masih tersedia.
Belum ada antrian yang panjang seperti dulu kalau ada informasi kenaikan harga
BBM ditiap SPBU pasti antri, namun kali ini tampak masih normal dan harga BBM
perliter di SPBU masih normal 6.500 ribu rupiah”,ujar Yamin.
Senada dengan
Ibu Masud warga desa Raba mengatakan harga bensin saat ini masih normal, belum
ada kenaikan harga. “Kalau bensin sebelum di umukan resmi oleh pemerintah kami
tidak berani menaikan harganya, masih seperti harga biasa, 1 botol kecap kita
jual dengan 7 ribu rupiah, tetapi sejumlah harga bahan dapur dipasar seperti
naik”ujar Ibu Masud.
Warga Desa
Maria, Abubakar yang menjual bensin eceran dan Sejumlah pedagang eceran di Wawo
berharap pemerintah mengkaji ulang kenaikan harga BBM, sebab imbas kenaikan
harga BBM ini akan berdampak ke harga-harga lainnya. Namun bila harga naik,
kompenasi BBM bersubsidi ini harus berpihak kepada rakyat. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar