KM LENGGE WAWO, -Puluhan
pemuda yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Desa Maria (HPDM) mengadakan kerja
gotong royong, Kamis
(27/11)bersama dengan aparat desa
Maria untuk mempersiapkan arena Musabaqah Tilawuatul Qur’an (MTQ) tingkat desa
Maria yang rencannya akan dilaksanakan , Jum’at (28/11)malam.
Pantauan KM Lengge di lokasi MTQ dihalaman kantor desa Maria, terlihat
puluhan pemuda dan aparat desa Maria bahu membahu menata panggung MTQ. Mereka
terlihat kompak satu sama lain dari remaja, pemuda,orang tua saling bantu
membantu dan memberi masukan saat kerja gotong royong tersebut.
Dilokasi MTQ terlihat kepala desa Maria Nurdin HM. Saleh beserta jajaran
staf desa bekerjasama dengan elemen pemuda Desa Maria. Kepala Desa Maria saat
ditemui mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin di masa
kepemimpinannya. Masyarakat desa Maria adalah masyarakat yang religius. Dengan
semangat MTQ ini diharapkan mampu membangkitkan minat anak-anak kitabaik remaja
maupun dewasa serta orang tua termotifasi untuk belajar dan memperdalam Al-Quran.
“Saya merasa bangga dengan pemuda desa Maria, mereka sampai detik ini masih
kompak untuk bekerjasama membangun Desa Maria baik dari segi fidik maupun
rohani. Dari rapat awal beberapa minggu yang lalu pemuda dan sebagian
masyarakat kompak mengadakan kegiatan MTQ ini”, ujar Nurdin.
Ketua Panitia MTQ dan sekaligus ketua HPDM Muklis Azis memaparkan bahwa
kegiatan MTQ ini adalah kerjasama dengan pemerintah Desa, pemuda adalah motor
penggerak dalam segala pembanguna di desa, oleh sebab itu pemuda siap membantu
segala kegiatan yang bernilai positifdi desa.
Tema MTQ tingkat desa Maria tahun 2014 ini adalah “ Melalui MTQ tingkat desa Maria kita gali
potensi minat dan bakat menuju generasi Qur’ani yang unggul, cerdas, dan
berakhlakul karimah, generasi yang bisa baca Qur’an”.
“Tema ini memang panjang, tapi tidak perlu saya terjemahkan lagi, dengan
membacanya sudah terpampang jelas tujuan dan maksudnya. Generasi muda kita saat
ini hanya mengandalkan dan mengedepankan status sebagai simbol. Tiap rumah
mempunyai AL-Quran, tapi belum tentu semua bisa membaca Al-Quran, nah ini lah
inti dari makna sederhana dari tema diatas, “ujar Muklis.
Lee panggilan akrab pemuda brewokan penyuka sepak bola ini menbagatakan,
kegiatan MTQ ini swadaya dari masyarakat. “Kita bekerja dengan lillahi ta Allah
ingin mengajarkan ke generasi dibawah kita untuk bekerja untuk kepentingan
masyarakat tanpa pamrih,” pungkasnya. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar