KM LENGGE WAWO,- Setelah
dua pekan terakhir hujan mengguyur kecamatan Wawo, para petani yang menggarap
sawah maupun tegalan mulai membajak dan membersihkan sawah untuk persiapan
ditanami bibit padi.
Menurut Abdurahman (46) warga desa Maria Utara, seminggu ini memang hujan
belum turun dengan intensitas tinggi, oleh sebab itu sawah dibersihkan untuk
mempersiapkan penanaman bibit padi jikalau curah hujan mulai tinggi. Bibit
maupun pupuk telah disiapkan sehingga tiba saatnya pengumuman dari punggawa
desa untuk mulai menanam persiapan sudah matang.
“Saat ini hujan yang mengguyur
wilayah kecamatan Wawo masih dengan intensitas sedang, kadang 2 atau 3 kali
dalam seminggu dengan durasi 15 sampai dengan 30 menit dalam sehari, oleh sebab
itu kami saat ini hanya mempersiapkan sawah dengan membersihkan dari tanaman
liar, batu, maupun memperbaiki cetakan tanah yang longsor,” ujar Abdurahman.
Hal yang sama diutarakan oleh Muhtar (66) warga desa Ntori yang merupakan
petani ladang ini mengungkapkan, untuk petani ladang yang bukan petani sawah
sudah mulai menanam dengan bibit padi lahan tegalan. “Sebagain besar petani
yang menggarap ladang sudah menanam 2 atau 3 hari yang lalu, karena menurut
saya pengalaman kami membaca kondisi alam, angin dan bintang, kami yang bertani
di ladang sudah mulai menanam, sebab kalau terlambat nanti hasilnya gak
bagus.’’ Ujar Muhtar.
Sebagian wilayah kecamatan Wawo merupakan lahan tadah hujan, jadi petani
hanya menanam awal musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau hanya sebagian
wilayah saja yang menggarap sawahnya 2 sampai 3 kali dalam setahun. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar