Pahlawanku Idolaku, Inpirasi Generasi Penerus.

 

KM LENGGE WAWO,- Upacara memperingati hari Pahlawan 10 November, tingkat kecamatan Wawo berlangsung di halaman Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Wawo, Senin (10/11). Bertindak sebagai inspektur upcara Camat Wawo, Syafruddin Daud, S. Sos dan dipimpin oleh Serda Ismail, Anggota Koramil Wawo.

 

Upacara Hari Pahlawan tingkat kecamatan Wawo dihadiri oleh anggota Muspika Wawo, anggota Koramil, Polsek, staf kantor camat, kepala sekolah, kepala desa, guru, siswa SMA 1 Wawo, SD Inpres 1 Maria dan Siswa SDN 2 Kambilo. Siswa SMA 1 dan Siswa SDN Inpres 1 Maria dan SDN 2 Kambilo saja yang menghadiri upacara karena dekat dengan pelaksanaan upacara.

Camat Wawo Syafruddin Daud, S. Sos dalam sambutannya membacakan amanat Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansah, menegaskan bahwa sejarah perjalanan bangsa dan Negara Indonesia menunjukan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.

Sejarah mencatat perjuangan para pahlawan dalam mendirikan bangsa ini membutuhkan komitmen dalam ikatan persatuan dan kesatuansehingga melahirkan sikap kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bansa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajah dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.

Sikap kepahlawanan yang penuh pengorbanan, militansi dan kesetiakawanan sosial harus dimakanai sebagai kekuatan moral yang harus bisa diterapkan dalam semua aspek dan sendi kehidupan.

Hari Pahlawan tahun 2014 ini mengambil tema “Pahlawanku Idolaku” tema ini ingin menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola mencari jati diri. “Hal ini diharapkan mampu menjadi inpirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di dada dan sanubari setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa”, tegaskan oleh camat Wawo, mengakhiri sambutannya. (Efan)