KM
LENGGE WAWO,- Rencana pemerintah menaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ternyata berimabas juga ke kelangkaan harga semen
disejumlah toko bangunan yang berada di kecamatan Wawo 2 minggu terkhir ini.
Sejumalh tokoh bangunan mengaku kelangkaan ini bukan karena tidak ada stok akan
tetapi terbatasnya stok yang tersedia di toko utama di Kota Bima.
Pemilik Toko bahan bangunan, Azhar yang
berada di Dusun Foomboto Desa Maria mengaku memang hampir 1 bulan terakhir
banyak sekali masyarakat yang datang menanyakan keberadaan semen. Mereka ini
menurut Azhar datang membeli untuk kebutuhan membangun rumah dan keperluan
banguna proyek.
“Sudah 2 minggu ini sering sekali orang
datang menanyakan harga semen di tokoh saya, mereka sudah mencari di beberapa
toko bangunan yang biasa menjual semen dan bahan bangunan lainnya tetapi belum
tersedia stoknya”, ujar pria yang biasa di Aba Aja ini.
Aja juga mengaku bahwa kelangkaan semen
ini bukan karena stok yang tidak ada,” Namun terbatasnya stok semen yang ada di
toko utama bangunan di Kota Bima. Kesulitan kita juga adalah antrian pembeli yang
sudah memesan jauh-jauh hari sebelum kami datang membeli sehingga kalau tidak
memmesan duluan gak akan bisa dapat stok semen”, katanya.
Harga semen mengalami kenaikan harga,
bulan September lalu, harga semen Tiga Roda 1 zaknya 60 sampai 62 ribu rupiah,
kalau harga sekarang mengalami peningkat 1 zak menjadi 73 hingga 75 ribu rupiah
per zak. Begitu juga harga semen Tonasa maupun Bosowa biasa harga sebulan yang
lalu 65 sampai 67 bulan ini meningkat juga.
Ditoko banguna lain juga seperti Toko
penjual bahan dan bangunan milik Rudi warga Desa Pesa, mengaku 1 bulan terakhir
ini peningkatan permintaan semen dari warga masyarakat yang mengerjakan proyek
pemberdayaan masyarakat meningkat tajam, Cuma stoknya di toko tidak tersedia. “Banyak
sekali yang mencari semen, saya cari di toko banguna utama yang menjual bahan
dan banguna di Kota Bima langka, mungkin ini permainan para tengkulak atau
pengoder semen”, ujar Rudi.
“Kami berharap pemerintah segera
melakukan operasi pasar untuk harga bahan banguna ini, segera di atasi, di
tindak dengan tegas para penjual toko-toko utama yang sengaja menimbun atau mempermainkan
harga semen”, keluh Rudi. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar