KM LENGGE WAWO,- Komisi
Pemilihan Umum Propinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan bimbingan teknik
pengelolaan logistik eks pemilihan umum (PEMILU) legislatif dan presiden.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang dari KPU Kota dan Kabupaten yang tesebar di
wilayah Nusa Tenggara Barat, selama 2
hari Jumat dan Sabtu (21-22/11) di Hotel Lombok Raya.
Hadir dalam kegiatan bimbingan
teknis (BIMTEK) pemateri dari KPU propinsi 3 orang yang terdiri dari devisi teknis sekretris dan
kabag umum, sedangkan dari KPU pusat Sekertaris Jenderal KPU Indinesia, Hery
Susila Prabawa.
Biru Umum KPU Pusat Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupten Bima
Aidin, SH, MH saat ditemui di Loby Hotel Lombok Raya mengatakan, kegiatan bimbingan
teknis cara pengeloaan barang dan logistik bekas sisa penyelenggraan Pemilihan
Umum (PEMILU) dan Presiden beberapa
waktu yang lalu.
Pengeloaan barang dan logistik bekas
sisa penyelenggraan Pemilihan Umum (PEMILU)
dan Presiden saat ini disimpan di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupten Bima di Panda. Logistik sisa Pileg dan Pilpres 2014 akan di musnakan
dengan 2 cara yaitu dibakar dan dilelang.
Menurut Aidin, ’’Logistik yang
dimusnakan dengan cara dibakar adalah logistik sisa suara yang terpakai,
sedangkan logistik yang dilelang adalah sisa surat suara dan DPT yang telah
dipergunakan saat PILEG dan PILPRES’’, ujarnya.
Sebelum pelengan ini KPU
Kabupaten Bima akan membentuk tim sesuai dengan aturan dari Sekertaris Jenderal
KPU Pusat. Kemudian tim yang telah dibentuk akan melaukan kerja mensotir dan
menyeleksi barang sisa PILG dan PILRES untuk ditimbang dan diserahkan ke Kantor
Pelelangan Kekayaan Negara (KPKN).
Setelah di serahkan ke Kantor
Pelelangan Kekayaan Negara (KPKN) pelengan barang sisa logistik PILEG dan
PILPRES harus mendapat persetujuan dari ANRI (ARSIP NASIONAL RI). (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar