Kampung Media Lengge Wawo, Sekretariat: Jalan Lintas Bima - Sape Km.17 Kompleks Lapangan Umum Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Telepon: 0374-7000447. Bagi yang ingin mengirim Tulisan Berita atau Artikel hubungi Nomor HP: 081803884629/085338436666

Rabu, 14 Mei 2014

Desak Bangun Pasar Desa Untuk Tunjang Perekonomian Masyarakat

KM LENGGE WAWO,- Setiap pagi kerumunan orang di gang samping Mesjid Raya Desa Kombo mengusik saya untuk mencoba mendekati ingin mengetahui ada apa gerangan. Terlihat puluhan ibu-ibu, para gadis sibuk memilih dan bertransaksi. Saya coba mendekati karena rasa penasaran, eh….ternyata lagi ibu-ibu ini lagi bertransaksi sayur, ikan, tomat, cabe dan lain-lain kebutuhan rumah tangga untuk di dapur.


Ibu-ibu yang berjualan dengan bakul duduk berlesehan terlihat sibuk melayani para pembeli, begitu juga para ibu-ibu pembeli juga terlihat sibuk memilih barang-barang sembako yang dijajakan.
Beberap pembeli sempat saya tanyakan tentang kegiatan warga ini. Ternyata di gang samping mesjid kegiatan jual-beli seperti ini sudah berlangsung hampir 4 tahun, warga sudah terbiasa dengan kegiatan yang berlansung pagi hari dari pukul 07 pagi hingga jam 09 pagi sampai dagangan para bakulan ini terjual habis, karena hanya kebutuhan pokok untuk makan pagi hingga malam saja, sedangka kebutuhan esok tetap berlansung seperti ini juga.

Penjual Warga Desa Kombo, Marsia (40)  sempat diwawancarai KMLW tanyakan tentang kegiatan ini, masyarakat sekitar mengenal hal ini dengan nama pasar gang, yang merupakan pasar dadakan atau lesehan seperti yang ada di tempat-tempat lain. Menurut Marsia, jual beli disini terpaksa dilakukan karena tidak ada tempat untuk berjualan, tidak ada pasar desa. “ Kami ingin sekali mempunyai pasar desa untuk tempat beraktifitas jual dan beli, sehingga tidak berjualan di gang-gang umum seperti ini”, ujar marsiah

Hal senada juga diungkapkan oleh Rohana (40), saat saya tanyakan tentang pasar gang ini, rohana mengaku sudah lama berkeingin untuk punya tempat jual-beli seperti desa yang berada di Ibu Kota Kecamatan”Kami ingi punya pasar desa, jual beli hanya di gagng ini sudah berlangsung 5 tahun, sehingga kalau ada warga yang rumahnya dekat dengan gagng temapty pasar dadakan tersebut, terpaksa mereka berjalan lewati gang lain”, ujar ungkap rohana.

Kami ingin seperti desa-desa yang lain, punya pasar desa ataupun fasilitas untuk jual-beli di tempat yang tetap, sehingga nanti ketika punya pasar desa kami bisa buka usaha jualan isi kebun kami, seperti pisang, cabe, ketela pohon. Ini adalah suara hati kami kata Muhdar. “Kami berharap pemerintah memperhatikan kami karena untuk menunjang perekonomian masyarakt di Desa, kami butuh pasar desa”,ujar Muhdar yang merupakan salasatu tokoh pemuda di Desa Kombo. 

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd ditemuai di kantor Desa Kombo, mengakui memang kegiatan jual beli masyarakat ini sudah berlansung lama, Pemerintah Desa sudah membicarakan ini dengan masyarakat saat Musrenbag Desa, Cuma yang menjadi masalah dan kendala  kami selama ini adalah temapt untuk lokasi Pasar Desa ini.“ Kami belum menemukan lokasi yang tepat untuk Pasar Desa Kombo selam ini, karena lokasi Pasar Desa harus berada di loaksi nyang strategis misalnya tidak jauh dari jalan raya”. Ujar kades muda ini.

Karena kebutuhan mendesak untuk masyarakat, beberap bulan yang lalu kami sudah menentukan lokasinya untuk pasar desa”Sekarang ini dukungan dana dari pemerintah sangat kami harapkan untuk pembangunan pasar desa demi kepentingan masyarakat kecil untuk menunjang perekonomian desa’, kata Bunyamin. (EFAN)

0 komentar:

Posting Komentar