KM LenggeWawo,- Tim penilai Lomba Desa Tingkat Kabupaten
Bima, Rabu (30/4), menilai Desa Maria Kecamatan Wawo. Ketua Tim penilai,
Putarman, SH disambut meriah oleh warga setempat dengan tari penyambutan Wura
Bongi Monca dan kesenian tradisional lainnya.
Tim disambut hangat oleh Kepala Desa Maria, Nurdin HM
Saleh, majelis Adat Maria, dan Camat Wawo, Syafrudin Daud, S.Sos. Tim penilai
dari berbagai dinas instansi itu sebelum menilai menyanyikan lagu Indonesia
raya, lagu khas lomba lainnya.
Camat Wawo, Syafrudin Daud, S.Sos, mengatakan, sebulan
terakhir ini sibuk menyiapkan lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM) tingkat Provinsi NTB untuk Desa Maria. Apalagi, desa ini mengikuti dua
lomba sekaligus yakni lomba desa tingkat Kabupaten Bima dan lomba BBGRM
Provinsi NTB.
Persiapan itu, katanya, tak mungkin dilakukan sendiri
oleh kepala desa (Kades) dan Camat Wawo, tetapi karena dilakukan secara bersama
mampu menata baik administrasi, penataan lingkungan, dan lainnya. Bahkan,
setelah dipercaya menjadi Camat Wawo kesibukan awal langsung tancap gas untuk
menyiapkan dua lomba itu.
Dengan keterbatasan itu, terangnya, masih banyak yang
seharusnya disiapkan terutama berbagai indicator penilaian. Namun, jika Desa
Maria dipercaya untuk menjadi duta Kabupaten Bima pada lomba desa tingkat
Provinsi NTB, maka segala sesuatu itu akan dibenahi lebih baik lagi.
“Pengalaman kami saat menjadi Camat Sape beberapa kali
dipercaya untuk mewakili Kabupaten Bima tidak mengecewakan dan memberikan
prestasi terbaik bagi Kabupaten Bima di tingkat Provinsi NTB,” ujarnya di
hadapan tim penilai di aula Desa Maria, Rabu.
Dia berharap
kali ini Desa Maria dapat dipercaya untuk mewakili Kabupaten Bima pada lomba
desa tingkat Provinsi NTB beberapa bulan ke depan. Ketua Tim
Penilai Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima, Putarman, SH, menjelaskan, tim
penilai merasa bersyukur dengan sambutan hangat dari warga Desa Maria dengan
berbagai kesenian tradisional, tetapi lomba desa ini merupakan kegiatan rutin
yang dilakukan setiap tahun. Tentu saja berbagai indicator penilaian sudah
ditentukan baik yang berkaitan dengan penilaian administrasi desa, kegiatan PKK
desa.
Ada yang
menarik minat para juri dalam lomba ini yaitu ketika meninjau pengrajin batu
permata milik H. Anwar. Tim penilai sempat mewawancarai lansung H. Anwar. Usaha
ini sudah berlansung hampir 30 tahun, dah batu permata miliknya sudah
melanglang hingga luar negeri. H. Anwar orang-orang dari luar daerah seperti
dari jakarta sering data membeli karyanya bahkan para turis juga.
Usaha ini juga menjadi usaha untuk memberdayakan para
remaja tau pemuda di Desa Maria, mereka dilatih untuk bisa mencari bahan baku
sampai dengan proses membuatan batu permata dan proses pemasaran. “Alhamdullillah
usaha ini juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi pemuda di desa kami”. Ujar
Anwar.
Tidak hanya itu, katanya, tim juga meninjau lokasi
dusun hingga RT untuk mengetahui secara riil apa yang telah dilakukan warga
Desa Maria sebagai duta Kecamatan Wawo pada lomba tingkat Kabupaten Bima. Di
dusun sampel tim penilai meninjau kegiatan siskamling, posyandu balita dan
lansia, serta kegiatan PKK dusun.
“Beberapa catatan tim akan disampaikan kepada kepala
desa dan panitia. Tentu setiap desa berharap bisa meraih yang terbaik, tetapi
karena tim ini kerja secara kolektif maka penilaian juga dilakukan secara
kolektif. Doakan saja semoga desa ini meraih yang terbaik,” katanya. (AJI/EFAN)
0 komentar:
Posting Komentar