KM LENGGE WAWO,- Setiap tanggal 20 Mei tentuntanya kita tidak
lupa bahwa tanggal tersebut adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Pada tanggal 20 Mei, menjadi hari nasional bangsa kita. Tapi saat ini hari bersejarah tersebut sudah
mulai terlupakan oleh generasi sekarang.
Seratus enam
tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908, sekelompok kaum muda yang cerdas
dan peduli terhadap nasib bangsa mendirikan organisasi Boedi Oetomo.
Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu Sutomo,
Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (sejak
1922 menjadi Ki Hajar Dewantara), dr. Douwes Dekker, menjadi inspirasi
bangkitnya kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
untuk melawan penjajahan yang selama berabad-abad mencengkram negeri
ini.
Tanggal
20 Mei setiap tahunnya kemudian ditetapkan dan
diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Karena pada tanggal itulah terjadi titik balik perjuangan bangsa Indonesia
dalam mencapai kemerdekaan, dari semula perlawanan lokal bersenjata
berganti menjadi perlawanan nasional-organisasional.
Beberapa hari yang lalu saya sempat mewawancarai beberapa
pemuda dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang tanggal 20 Mei ini.
Beberapa generasi muda kita hampir melupakan bahwa pada tanggal 20 Mei adalah
hari kebangkitan nasional. Tetapi ada beberapa generasi Muda dan remaja juga
mengeahui tanggal tersebut tapi mereka tidak mengetahui sejarah lahirnya hari
kebangkitan nasinaonal dan makna dibalik sejarah lahirnya Budi Oetomo
Hal ini membuat miris, generasi muda yang seharusnya menjadi
penerus bangsa dan pewaris kemerdekaan melupakan hartiknas dan makna dibalik
sejarahnya. Seharusnya kita sebagai generasi yang hidup dijaman kemerdekaan ini
harus mampu memaknai Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai modal pemersatu
bangsa untuk mewujudkan dan membangun masyarakat Indonesia disegala aspek.
Perjuangan panjang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia tersebut, akhirnya
kita capai dengan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945
sebagai bangsa yang Merdeka dari penjajahan. Bangsa Indonesia telah bersepakat
bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan
panjang tersebut harus tetap dipertahankan, dipelihara dan dijaga.
Disamping itu juga Harkitnas yang kita peringati seyogianya merupakan
refleksi nyata bagi bangsa dan pemimpin kita bahwa untuk mencapai kemerdekaan
yang kita rasakan saat ini melalui perjuangan yang sangat panjang dan
melelahkan. Perilaku korup yang dipertontonkan oleh para pejabat hampir di
semua lini pemerintahan dan lembaga-lembaga negara tentunya telah mengotori
semangat kebangkitan nasional.
Sebagai generasi muda penerus bangsa Mari kita maknai Hari Kebangkitan
Nasional yang diperingati setiap Tanggal 20 Mei ini sebagai tonggak perjuangan
kita untuk membangun bangsa dan negara, dengan cara dan kemampuan kita pada
bidang masing-masing. Mari kita kembali merefleksikan semangat Harkitnas dengan
menjunjung tinggi perilaku yang berkarakter, bermoral, dan jujur.
Jangan sampai lupakan sejarah (JAS MERAH) Itulah ungkapan Bung Karno kala
itu. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mempertahankan dan tetap
menjaga sejarahnya.
(Efan)
Sangat menginspirasi artikelnya selalu berkelas, semoga kedepanya saya bisa lebih baik dalam membuat artikel
BalasHapusKunjungi Juga Ensikology