Rehab Gedung MTsN Wawo Hampir Rampung

KM. LENGGE WAWO,- Pelaksanaan proyek rehabilitasi berat pada lima local ruang kelas di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wawo, yang dikerjakan oleh CV. Permata Sari Kota Bima sejak 22 September 2013 lalu saat ini hampir rampung, karena volume pekerjaannya sudah mencapai 90 persen.

Kepala MTsN Wawo, Ismail, S.Ag, saat ditemui Koran ini di halaman Madrasah setempat mengatakan, dengan adanya proyek rehabilitasi lima local ruang belajar pada madrasah yang dipimpinnya tersebut. Pihaknya mengaku sangat bersyukur, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementrian Agama (Kemenag) RI, Propinsi NTB dan juga Kemenag Kabupaten Bima. Karena berkat adanya suntikan dana dari Kementrian Agama tersebut, segala sarana dan prasarana pembelajaran siswa sudah cukup terpenuhi, bahkan gedung MTsN Wawo saat ini sudah tampak kelihatan cantik dan megah.

Menurutnya, selain tengah memperbaiki lima ruangan kelas, pihak pelaksana proyek juga telah melakukan berbagai pengembangan di MTsN Wawo, antara lain, membangun tiga unit Water Close (WC) dan melakukan pengecetan baru pada delapan ruangan kelas yang ada di MTsN Wawo. Tidak hanya itu, setelah tuntasnya pekerjaan rehabilitasi lima local ruang kelas tersebut, pihak pelaksana, dalam hal ini CV. Permata Sari akan melanjutkan rehabilitasi sebanyak empat local ruang belajar di MTsN Wawo, dengan anggaran yang bersumber dari sisa tender beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, total dana untuk rehab berat sebanyak lima local ruang kelas di MTsN Wawo, yang sudah mencapai 75 persen kemajuan fisiknya tersebut mencapai, Rp. 371 juta. Anggaran yang bersumber dari DIPA MTsN Wawo tersebut antara lain dipergunakan untuk mengganti atap baru, berupa baja ringan, seng multiruf, plavon yang terbuat dari asbes serta mengganti sejumlah keramik, konsen jendela dan daun pintu yang dianggap sudah rusak parah. “Proses rehab lima local ruang kelas di MTsN Wawo ini berjalan lancar, bahkan mutu dan kualitas pekerjaannya sangat bagus,” ujarnya.

Ismail menambahkan, sejak dimulainya pekerjaan rehabilitasi sebanyak lima local ruang kelas tersebut, untuk sementara seluruh siswanya mulai kelas I hingga kelas III, diarahkan untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada sore hari secara bergilir sekali dalam sepekan. “Meski sekolah sore, tapi proses KBM seluruh siswa di MTsN Wawo tetap berjalan dengan tertib dan lancar,” tandas Ismail. (Yar)