Koramil Wawo: Gotong Royong Wujud Kebersamaan Dengan Mayarakat

KM. LENGGE WAWO,- Sepekan terakhir, jajaran Koramil Wawo bergotong royong membenahi pagar kantor setempat. Kegiatan itu berkat dukungan swadaya dari anggota Koramil dan seluruh kepala desa di Kecamatan Wawo. Bahkan, mereka menyiapkan pasir dan semen, sedangkan yang lain juga ada yang dengan suka rela bekerja membangun pagar sepanjang 50 meter itu.

Pantauan KM, Jumat (29/11), belasan anggota Koramil yang dibantu warga bergotong royong memlaster pagar permanen. Ada yang mencampur material, ada juga yang menjadi tukang. Bakhan, bahu membahu mengangkat campuran semen, sehingga hanya beberapa hari pengerjaan secara swadaya itu cepat selesai.

Danramil Wawo, Kapten Inf Heri Supardi, mengatakan, pengerjaan pagar itu seluruhnya merupakan swadaya dan gotong royong anggota dan seluruh kepala desa di Kecamatan Wawo. Memang selama ini pembenahan pagar dan lainnya selalu dilakukam secara bersama, sehingga berkat kerjasama yang baik itu semua terasa ringan. “Buktinya kita bias menyelesaikan plasteran pagar setinggi satu meter dengan cepat,” ujarnya usai pemantau pengerjaan pagar kantor Koramil Wawo, Jumat (29/11).

Kebersamaan seperti itu, kata dia, merupakan bentuk perhatian masyarakat terhadap peran serta anggota Koramil Wawo di tengah masyarakat. Warga juga merasa memiliki bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan kuat bersama rakyat. Gotong royong itu sebagai salah satu wujud kebersamaan dan dukungan rakyat atas keberadaan TNI di tengah masyarakat.
Dia berharap suasana dan kerja sama yang baik itu bukan hanya pada saat bergotongh royong, tetapi juga dalam segala hal untuk menjaga territorial wilayah masing-masing, sehingga suasana keamanan bias diwujudkan dalam kehidupan bersama,” katanya.

Hal senada dikemukakan anggota Koramil Wawo, Pelda Inf Umar Balu. Kepedulian warga setiap desa diwujudkan dengan membantu menyiapkan semen dan pasir. Ada yang membantu hanya dengan  satu sak semen, ada juga yang memberikan satu truk pasir. Bahkan, beberapa warga desa menawarkan diri menjadi tukang batu dan mengangkat material.
“Berkat kebersamaan itu kita wujudkan pemagaran bagian depan. Ke depan kita akan mengerjakan bagian samping dan belakang,” katanya. (AJI)