KM. LENGGE WAWO,- Memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember bisa dilakukan dengan apa saja. Kalau sebagaian orang memperingati hari Aids ini dengan menggelar teatrikal, demo dijalanan ataupun membagikan bunga di tempat-tempat umum berbeda yang dilakukan oleh beberapa pemuda dusun Ta’a Desa Maria Utara Keacamatan Wawo, Minggu (01/12) mereka menggelar diskusi ringan dan santai di Pos jaga RT 01 membahas persoalan AIDS ini.
Ya, Pos jaga merupakan tempat yang menarik bagi mereka, karena di tempat ini selalu digunakan berkumpul untuk membahas berbagai persoalan, apalagi pada malam hari saat ronda malam. Bertepatan dengan hari Aids sedunia ini, banyak obrolan yang mereka kupas, mulai dari pengertian penyakit ini, asal muasal penyakit, cara penularannya dan sampai cara pencegahannya.
Adisan misalnya, menurutnya Aids adalah penyakit kutukan, karena sampai saat ini para ahli dan peneliti belum dapat menemukan obat untuk penyembuhannya, hanya vaksin untuk memperlambat penyebaran virus HIV ke dalam tubuh. “Penyakit ini saya pikir adalah penyakit kutukan tuhan, karena perilaku manusia yang telah melanggar norma” ujarnya.
Adisan misalnya, menurutnya Aids adalah penyakit kutukan, karena sampai saat ini para ahli dan peneliti belum dapat menemukan obat untuk penyembuhannya, hanya vaksin untuk memperlambat penyebaran virus HIV ke dalam tubuh. “Penyakit ini saya pikir adalah penyakit kutukan tuhan, karena perilaku manusia yang telah melanggar norma” ujarnya.
Oleh karena itu sedini mungkin hal ini perlu hindari, dengan cara dari sekarang kita bentengi diri kita dengan perbuata yang melanggar aturan dan norma, kita ajak adik-adik kita yang merupakan generasi penerus bangsa ini untuk sama-sama kita bina.
“Usia remaja merupakan usia yang masih labil dalam pergaulan oleh sebab itu remaja sekarang perlu kita bina dan memeberi contoh ke mereka agar tidak terjerumus ke hal-hal dan tindakan yang negatif yang nantinya mengakibatkan adik-adik kita ini bergaul secara bebas”, ujar Jarlis, yang merukan Ketua Pemuda Dusun Ta’a. (EI)
0 komentar:
Posting Komentar