Beginilah cara Wartawan berkemah ria di lereng gunung sekaligus mengasah wawasan, Sabtu (21/12) (Foto: AJI) |
KM. LENGGE WAWO,- Belasan wartawan yang tergabung dalam MJC Bima, Sabtu (21/12), berkemah di lereng pegunungan Kambu dekat aliran sungai Diwu Dina Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, sekitar satu kilometer dengan Desa Tarlawi. Ada apa ya? Selain berkemah, tetapi juga menambah wawasan keilmuan mereka mengenai tugas kewartawanan.
Kegiatan yang dipandu wartawan Bimeks, Sofyan Asyari, menampilkan mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bima, Ir. Khairuddin M Ali, M.AP, sebagai narasumber. Wartawan antusias mengikuti dialog antara senior dan yunior itu. Terbukti semua kebagian mengungkap berbagai dilemma dan masalah yang di hadapi saat meliput berita dan yang berkaitan dengan tugas kewartawanan.
Di lereng pegunungan Kambu Desa Tarlawi Kecamatan Wawo. Inilah tempat MJC berkemah (Foto: AJI) |
Khairudin, mengingatkan wartawan agar senantiasa menjunjung tinggi etika hukum yang berlaku. Wartawan harus memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga Kode Etik agar tidak bermasalah di depan hukum. Kewajiban wartawan untuk menyajikan berita berimbang perlu dilakukan.
Karena malas mengonfirmasi, katanya, seenaknya wartawan menulis sudah dihubungi, tetapi tidak memberikan jawaban. Padahal, sebenarnya samasekali belum menghubungi. Berkaitan dengan narasumber semua layak dipercaya asalkan memiliki data akurat. Oleh karena itu, tidak perlu menulis sumber yang layak dipercaya, tetapi cukup ditulis sumber saja.
Kesalahan wartawan, kata dia, seringkali tidak melakukan cek and recheck dalam pemberitaan. Dia mencontohkan ada kasus selingkuh karena melihat ada pejabat yang masuk hotel dengan seorang wanita langsung menulis. Padahal, perempuan yang dibawah itu adalah istrinya sendiri. Di sinilah uji kompetensi kemahiran seorang wartawan di lapangan. (AJI)
0 komentar:
Posting Komentar