KM. LENGGE WAWO,- Pelaksanaan proyek bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013, berupa rehabilitasi sebanyak empat lokal ruang kelas di SMPN 1 Wawo, yang dikerjakan secara swakelola oleh pihak sekolah mulai pertengahan Oktober 2013 lalu, saat ini sudah rampung seratus persen.
Menurutnya, total anggaran untuk proyek rehabilitasi empat ruang kelas di sekolah yang dipimpinnya tersebut berjumlah sebanyak, Rp. 180 juta, dengan rincian masing-masing ruangan menghabiskan dana senilai, Rp. 45 juta. Pihaknya mengaku telah memanfaatkan anggaran yang diberikan oleh Negara tersebut dengan baik dan benar sesuai juklak juknis yang ditentukan. “Anggaran bersumber dari DAK ini merupakan amanah yang diberikan oleh Negara untuk masyarakat, makanya kita harus jalankan amanah ini dengan baik dan benar untuk kemaslahatan, terutama untuk para anak didik saya di SMPN 1 Wawo,” cetusnya.
Berkat suntikan dana dari pemerintah tersebut lanjut Mulyadin, pihaknya bersama para dewan guru, pegawai dan seluruh siswa-siswinya yang berjumlah sebanyak 406 orang, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnaian, ST, yang telah memberikan bantuan dana untuk perbaikan empat ruangan belajar siswa di SMPN 1 Wawo. Sebelum direhab, kondisi keempat ruangan ini sudah rusak parah, bahkan sangat kumuh, tapi sekarang sudah kelihatan cantik dan megah seperti gedung yang baru dibangun. “Kami sudah menyelesaikan perbaikan empat ruang kelas, tugas kita sekarang tinggal menjaga dan merawatnya. Silahkan masyarakat, terutama para walimurud melihat dan menilai hasil pekerjaan yang kami lakukan ini,” akunya.
Mulyadin menambahkan, meski telah mendapat kucuran dana untuk rehabilitasi empat ruang kelas tersebut. Namun pihaknya masih mengharapkan kepada pihak pemerintah daerah Kabupaten Bima, agar memberikan bantuan dana lagi untuk pengadaan meja kursi (Meubler), paling lambat tahun 2014 mendatang. Karena sebagian besar atau 60 persen meubler di SMPN 1 Wawo, saat ini kondisinya sudah rusak parah bahkan patah, lantaran usianya rata-rata sudah mencapai 15 tahun keatas. “Makanya kami minta meubler yang lebih representatif dari pihak pemerintah, supaya proses KBM siswa di SMPN 1 Wawo ini dapat berjalan dengan tenang, nyaman dan lancar, sekaligus untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Wawo dan umumnya diwilayah Kabupaten Bima,” tandas Mulyadin. (AHYAR)
0 komentar:
Posting Komentar