KM. LENGGE WAWO,- Sepekan terakhir, warga Desa Maria Kecamatan Wawo bergotong royong membangun Dam Nuru Maci So Nggaro Lela desa setempat. Gotong royong itu dilakukan karena ada bantuan semen sebanyak 30 sak dan dua truk pasir bantuan Ir H Abdurrahim, warga Maria yang tinggal di Jakarta.
Kepala Desa Maria, Nurdin HM Saleh, mengatakan, bantuan itu telah dikerjakan hingga 90 persen dan sisanya merupakan anggaran yang masih tersisa dari percetakan sawa baru yang dilakukan bulan Septermber lalu. Tahapan pengerjaan diawali dengan pembenahan jalan untuk pengangkutan material, kemudian pengerjaan pembangunan dam hingga dibuatkan sebagian saluran irigasi.
Dam itu, kata dia, dapat mengairi lahan sawah hasil percetakan sawah baru sekitar puluhan hektare. Namun, untuk pembuatan saluran irigasi sepanjang dua kilometer belum ada anggarannya. Jika pada musim kemarau dam itu masih ada mata air meski debet airnya kecil, tetapi pada musim hujan pengairan itu mencukupi. Bahkan, bisa mengairi lahan di So Ria Wangge.
“Kita akan terus lakukan perluasan lahan dengan percetakan sawah baru di So Ria Wangge. Kita berharap ada anggaran lagi untuk pengembangan percetakan sawah baru itu,” katanya di Desa Maria, Kamis (14/11).
Dia berharap perjuangan masyarakat ini dapat menutupi kekurangan lahan persawahan yang dimiliki masyarakat. Tentu usaha ini dapat mengubah kebiasaan masyarakat dari Ngoho, dan merusak alam sekitar. (AJI)
Dam itu, kata dia, dapat mengairi lahan sawah hasil percetakan sawah baru sekitar puluhan hektare. Namun, untuk pembuatan saluran irigasi sepanjang dua kilometer belum ada anggarannya. Jika pada musim kemarau dam itu masih ada mata air meski debet airnya kecil, tetapi pada musim hujan pengairan itu mencukupi. Bahkan, bisa mengairi lahan di So Ria Wangge.
“Kita akan terus lakukan perluasan lahan dengan percetakan sawah baru di So Ria Wangge. Kita berharap ada anggaran lagi untuk pengembangan percetakan sawah baru itu,” katanya di Desa Maria, Kamis (14/11).
Dia berharap perjuangan masyarakat ini dapat menutupi kekurangan lahan persawahan yang dimiliki masyarakat. Tentu usaha ini dapat mengubah kebiasaan masyarakat dari Ngoho, dan merusak alam sekitar. (AJI)
0 komentar:
Posting Komentar