KM LENGGE WAWO,- Berwirausaha adalah pilihan yang dikesampingkan
bagi sebagian remaja dan anak muda usai menyelesaikan study di bangku kuliah
atau tamat dari bangku Sekolah menengah Atas. Mengabdi menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) merupakan cita-cita yang selalu dikejar oleh para pelajar dan
mahasiswa, karena mereka pikir pekerjaan inilah yang mampu mensejahterahkan
kehidupan mereka kedepan. Hal ini juga diakibatkan oleh kurangnya lapangan
pekerjaan seperti di daerah lain.
Berbeda dengan sekumpulan anak muda yang tergabung
dalam Komunitas Kampung Media Lengge, melihat makin sulitnya lapangan kerja dan
kurang minatnya remaja dan anak muda mengembangkan usaha ekonomi kreatif di
kecamatan Wawo, Komunitas ini tetap bertahan dan konsisiten mengembangkan dan
terus berinofasi memajukan usaha jasa pembayaran listrik online, rental
komputer, shoting video dan Foto, pembuatan vcd, dvd hingga cetak Foto.
Usaha yang dirintis sejak tahun 2007 ini, sempat
tertatih jatuh bangun akibat ditinggal oleh pemiliknya untuk melanjutkan studi
di luar daerah selama 3 tahun, namun sepulang dari belajar di Jawa, Pada tahun
20010 usaha ini dibangun dan dikembangkan lagi oleh Muslim pemiliknya.
Muslim yang merupakan Tim Usaha dan IT Kampung Media
Lengge adalah lulusan SMK 2 Kota Bima jurusan Elektonika, tahun 2006 muslim
melanjutkan belajar di Kota Malang Jawa Timur selama 3 tahun mengambil jurusan
D3 Informatika. Tahun 2010 Muslim kembali ke Bima dan melanjutkan usahanya ini.
Peluang usaha ini terus dikembangkan, awal tahun 2007
usahanya hanya Rental Komputer, Foto, Shotong Video dan Cetak Foto. Namun
ketika kembali dari Malang dia mengembangkan usaha Pembayaran Online walaupun
hanya menggunakan modem sebagai media berselancar di internet. Melihat
anak muda seusianya menggagur, dia mencoba untuk merangkul dan dilatih
mengoperasikan komputer walaupun awalnya hanya dipakai untuk bermain game.
“Saya mencoba mengajak mereka bermain game awalnya, tapi lama-kelamaan mereka tertarik
untuk belajat mengetik menggunakan Office, mengedit foto sehingga mereka bisa,
ini mungkin trik awalnya agar mereka tertarik dan lama-kelamaan bosan dengan
game akhirnya mau mencoba yang lain”, ujar pria yang disapa Benk-benk ini.
Tidak berhenti disitu saja Muslim, anak bungsu dari 7
bersaudara pasangan Aji Beko mantan pensiunan PNS dan (Alm. Umi Sanuriah) yang
tinggal di Dusun Ta’a Desa Maria Utara ini tidak berhenti disitu saja, dia
bersama dengan teman-temannya berencana mengembangkan usaha Rental PS, namun
terkendala modal akhirnya di pending dulu untuk rencana kedepan. Muslim tidak
mau membebani saudara-saudaranya bahkan ada yang sudah PNS. Dia tetap berusaha
untuk bertahan dan berinofasi mengembangkan usaha lain bersama teman-temannya.
”Susah masuk PNS sekarang mas...serba uang jaman
sekaran, mau usaha yang lain juga saya gak punya keahlian yang lain, hanya
bidang IT seperti ini yang bisa saya bisa sesuai dengan kompetensi saya. Maunya
seh kalau ada modal saya mau bangun toko di khusus usaha ini, nanti saya
tambahkan juga jual ATKdan Foto copy dan Warnet karena usaha seperti ini
peluannya besar di Kecamatan Wawo dan masih 1 atau 2 orang asaja yang punya
usaha seperti ini”, ujar Muslim.
Dengan 3 Unit PC, 1 laptop, 2 printer, 1 kamera poket,
handycam, 2 buah modem, Muslim tetap semangat bekerja dan terus mengembangkan
usahanya. Kadang rasa bosan dan malas terus menghampirinya. Berkat
dorongan dan dukungan semangat saudara-saudara beserta teman-temanya
Muslim terus berkreasi berinofasi dan semangat serta ulet dengan usanya.
Muslim berencana akan membeli lagi 1 unit PC dan
printer untuk mengembangkan usaha rentalnya, sambil menabung dari hasil yang
didapatkan. Dalam 1 bulan bersama dengan 2 orang pegawainya ia mampu
mengumpulkan uang sekitar 1 sampai 1, 5 juta. Namun usaha seperti ini juga
kadang ada sepinya. Sehingga ia bisa membagi dengan parter kerjanya sekitar 3
sampai 4 ratus ribu perbulan. “Ya lumayan buat makan dan ditabung, karena saya
masih nunut sama orang tua jadi uang itu saya tabung saja, sedangkan teman saya
juga sama seperti saya”, katanya.
Beberapa hari yang lalu bersama dengan teman-temannya
Muslim mendesain ,membuat dan menjual Stiker Kampung Media Lengge untuk
sosialisasi keberadaan Kampung Media. Perlembar dengan ukuran 5x10 cm dijual
5000 rupiah. Dengan Modal tinta printer warna 50 Ribu, kertas stiker 1 rem yang
isinya 50 lembar dengan harga 25 ribu rupiah, dan 1lembar bisa dibuat 20
stiker.
Disamping mengembangkan usaha bersama dengan
teman-temannya Muslim bisa berusaha dan melatih remaja yang masih sekolah dan
anak muda penggaguran untuk berwirausaha dan melatih kembangkan ekonomi kreatif
lainya. “ Saya ingin memberi contoh ke teman-teman saya jangan malu untuk
mengembangkan usaha yang penting halal sesuai dengan bidang dan kemampuan kita,
jangan berharap jadi PNS tapi bercita-cita jadi pengusaha”,ungkapnya dengan
semangat dan di amini oleh teman-temannya saat di wawancarai.
Pria kelahiran Bima 25 Tahun silam ini dulu
bercita-cita ingin jadi PNS dibidang elektonika, tapi sekarang cita-citanya
ingin jadi wirausaha yang berhasil dan jadi pengusaha muda yang sukses.
Kedepan dia berharap pemerintah lebih memperhatikan
anak-anak muda untuk dilatih, diberi modal mengembangkan usaha Ekonomi Kreatif
dan terus dibina sampai benar-benar mampu berdiri sendiri sehingga tercipta 1
wirausaha dan nantinya dia didik lagi wirausaha lainya. Insa Allah kalau
pemerintah punya program seperti ini tidak akan menjadi beban negara akan
tetapi memberikan kontribusi untuk daerah, bangsa dan negara. (Efan)
0 komentar:
Posting Komentar