KM LENGGE WAWO,- Masyarakat Kecamatan Wawo Untuk Idul Adha 1435
Hijriyah melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 109 terdiri dari 34 Sapi
dan 75 Kambing. Dibanding tahun 2013 yang lalu angka ini menurun
Usai pelaksaan Sholat Idul Adha puluhan hewan kurban
dipotong disejumlah desa yang ada di kecamatan Wawo. Pemotongan ini dilakukan
di sejumlah mesjid, halaman rumah pemilik dan tempat pemotongan hewan.
Ketua Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) kecamatan Wawo,
Minggus, S. Pd., M. Pd membenarkan adanya penurunan jumlah hewan kurban tahun
1435 Hijriyah atau tahun 2014 Masehi di banding dengan tahun 1434 Hijriyah /2013 yang Lalu.
Kecamatan Wawo tahun 2014 ini, Desa yang paling banyak hewan
kurbannya adalah desa Maria dengan 11 ekor sapi dan 7 ekor kambing, desa Maria
Utara 7 ekor sapi dan 11 ekor kambing, desa Ntori 2 ekor sapi dan 10 ekor
kambing, desa Pesa 3 ekor sapi dan 11 ekor kambing, desa Kambilo 5 ekor sapi
dan 18 ekor kambing, desa Kombo 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing, desa Raba 1
ekor sapi dan 7 ekor kambing, desa Riamau 2 ekor sapi dan 5 ekor kambing dan
desa Tarlawi 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing, sehingga total kecamatan Wawo
mengurbankan 34 ekorsapi dan 75 ekor kambing.
Penurunannya angka
pemotongan hewan kurban yang dilakukan oleh masyakat ini mungkin lebih ke
meningkatnya harga hewan kurban dibanding tahun yang lalu. Tahun yang lalu
harga sapi standar untuk ukuran hewan kurban 4 sampai 5 juta rupiah, ditahun
2014 ini naik 6 sampai 6,5 juta rupiah. Harga kambingpun seperti itu.
“Disamping itu sulitnya mendapatkan hewan kurban karena
musim kemarau yang panjang sehingga peternak sapi harus membawa sapinya ke
padang rumpu di kecamatan Lambu. Pemilik sapi harus menangkap dan mencari sapi
yang dilepas diarea padang rumput tersebut 4 samapi 5 hari untuk dibawa ke Wawo
dan dijual”, ujar Minggus. (Efan)
itu tandanya wawo lagi krisis
BalasHapus